"Pliss jangan gue pliss..."
Botol pun berputar.
"Jangan gue jangan!"
"Semoga Bian kena, Aamiin."
"Bismillah Bian kena."
"Anjer napa pada doain gue semua,"
Tuk
"WOILAAHHH SATRIA PASTI GARA - GARA DOA LO!"
Bang Bian berdiri, tidak terima kena giliran ToD sampai acak - acak rambut seperti orang frustasi. Sementara teman dan kakak sepupunya malah cekikikan senang, dari tadi Bang Bian belum kena soalnya.
"Kok gue yang di salahin?" Mas Satria menunjuk diri sendiri.
Bang Bian melirik sebal, bibirnya sampai mencebik. "Ya iyalah, doa Malika mah jelas ketolak. Tiap hari nontonin film biru sih."
Bang Jae melotot kaget, tanpa aba - aba dia jitak kepala Bang Bian. "Maksut lo apa? Gue nonton kajian bareng Satria sekarang."
Kak Jemika akhirnya melerai. "Udah - udah, apa gak malu dilihatin adek PKL?"
"ENGGAK!"
Jawab mereka serempak, iya lah tiap hari ribut mah kita cuek aja. Kadang kalau mereka debat aku sama Milka nonton sambil nyemil, cemilan Bang Bian.
"Bian lo pilih apa?" Kak Jemika melupakan keributan tadi dan menatap Bang Bian.
"Truth or Dare?"
"Truth!"
"Dih cemen." Cibir Bang Dino sambil makan kuaci.
"Badan doang gede, main ToD pilih truth." Bang Wil ikut - ikutan nyinyir, dia nyomot kuaci yang udah Bang Dino kupasin. Tapi malah kena pukul tangannya.
"Heh bocil, gak inget lo tadi pilih apa?"
Iya tadi Bang Dino dapet giliran pertama dan milih truth. Terus pertanyaannya ngadi - ngadi banget, Bang Wildan yang nanya.
"Gue ada pertanyaan buat Bian." Bang Wil mengajukan diri, dari tadi yang paling banyak bertanya Bang Wil. Yang lain sih gak masalah, masalahnya Bang Wil suka nanya yang nyeleneh.
"Sebutin Wil."
:::
Selesai main ToD (sebenernya belum kelar tapi Bang Bian ngambek karena dia kena mulu) Mas Satria ambil gitar akustik terus ngajak kita nyanyi bareng.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Day6 ] Encounter
Fanfic❛❛Bimbing anak PKL aja saya bisa, apalagi bimbing kamu ke jalan yang benar.❜❜ Lah dikira masuk aliran sesat...