2.9 || Marvin VS Radef ||

5.5K 321 82
                                    

HALOOOOO!!!

HAHAHAHA MISS U GUYSSS! 

KALIAN PADA DUKUNG SIAPA NI KIRA KIRAAA???!!!

oke guys, happy readingg all!

DALAM keadaan kendaraan melaju kencang pun, Marvin langsung putar balik mobilnya untuk segera menyelamatkan Tsamarra yang sedang dalam bahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DALAM keadaan kendaraan melaju kencang pun, Marvin langsung putar balik mobilnya untuk segera menyelamatkan Tsamarra yang sedang dalam bahaya. Nyawa anaknya sedang terancam saat ini. Marvin tidak akan membiarkan Radef menyakiti putrinya lebih kejam lagi. 

Kemurkaan dalam wajah Marvin pun tampak sangat jelas. Ia turun dari kendaraan itu, langsung membanting pintu mobilnya dengan sangat keras. Arlita berlari menyusul Marvin, berjalan dibelakang laki-laki itu.

"Gue takut Radef berbuat lebih parah ke Tsamarra, Vin.." bisik Arlita sembari menggenggam tangan Marvin.

"Shut up, Ar." Respon laki-laki itu sambil berjalan lurus ke depan. "Dia sama aja ngejemput kematiannya sendiri," sambung Marvin.

BRAAAKKK!!

Marvin menendang pintu gudang belakang rumahnya. Ia masuk lebih dalam sambil menarik tangan Arlita agar mengikuti langkahnya. Gudang ini sedikit gelap, maka dari itu mereka harus berhati-hati.

"MOOOMMYYYYY!!!" 

Marvin dan Arlita spontan menoleh ke arah belakang. Mereka mendapati Radef yang mengangkat tubuh Tsamarra dan membawa anak itu pergi dari situ. Tak tinggal diam, Marvin langsung mengeluarkan pistolnya dan menembakkan benda itu ke arah lengan Radef, hingga laki-laki itu melepaskan gendongan Tsamarra.

Tsamarra terjatuh, dan Marvin langsung berlari kecil ke arah Radef. Sementara Arlita menghampiri Tsamarra dan memeluknya dengan erat. Dia merasa sangat bersalah sekali.

Tidak berhenti disitu, Radef pun melakukan hal yang sama. Dia menembakkan pistolnya tepat didada Marvin.

DOOOORRRR!!

Jelas Arlita terkejut. Ia langsung menghadap ke arah sumber suara. Melihat kemeja suaminya yang tembus darah dibelakang punggungnya.

"Papa?"

"Mommy, Papa--" 

Arlita berdiri dengan lutut yang melemas. Ia hendak menghampiri Marvin tapi sayangnya, Radef lebih dulu membuatnya menyusul Marvin.

"MOOOMMYYYYYY!!!!!!"

Mata Arlita melotot ketika mendengar suara itu. Tubuhnya menegang dengan keadaan tangan yang menggenggam erat selimut yang membalut tubuhnya.

MARVIN: What you do?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang