|| REPUBLISH || DARK ROMANCE ||
MARVIN tidak pernah menyangka kalau rahasia terbesarnya yang selama ini dia sembunyikan rapat-rapat diketahui tanpa sengaja oleh Arlita. Siswi yang sangat problematik disekolahnya.
Untuk mengamankan rahasianya, Marvi...
uda triple up nih! aku triple up buat yang komen marvin aja, malas sama yang ga komen huuuuuu!
enjoy ya kalian!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"AKU JUGA HAMIL ANAK KAMU, VIN!"
- - - - - [ MARVIN: What You Do? ] - - - - -
MARVIN menoleh ke arah Arlita yang berada dibelakangnya. Wanita itu melangkah mundur setelah mendengar pernyataan itu. Kemudian Marvin mengembalikan pandangannya ke arah depan, dia menghelakan napasnya panjang.
Baru saja hubungannya dengan Arlita membaik, masalah baru pun tiba.
"Lo balik, nanti malam gua temuin lo dirumah." Marvin mengusir Lauren.
Lauren mengerutkan keningnya. Marvin mengabaikannya walaupun Lauren sudah mengaku hamil seperti ini? Marvin tetap lebih memilih wanita itu dibandingkan dengan dirinya?
Ini tidak bisa dibiarin!
"Vin, aku hamil Vin!" Lauren memegang lengan Marvin dengan kedua tangannya.
Marvin menghempaskan tangan itu. "Ya, kita buktiin nanti. Lo tunggu dimobil gua aja. Nanti setelah urusan gua sama Arlita udah aman, gua samperin lo kesana," pesan Marvin.
"Thanks atas suprise-nya. Kalau nanti Arlita pergi lagi dari hidup gua. Gua gak akan maafin lo, Ren."
Lauren menggeleng-gelengkan kepalanya. "Pokoknya, kalau kamu batal menikahi aku, aku bakalan bilang semuanya ke Papa! Aku akan bilang kalau kamu lebih memilih wanita lain, dibanding aku dan Papa yang sudah merelakan semuanya demi kamu!" Ancam Lauren perlahan melangkah mundur.
Marvin terkekeh hambar. "Lo tau kenapa gua lebih memilih dia dibanding lo?"
"Karena dia lebih berharga di hidup gua, lebih dari apapun. Gua gak peduli lagi sama pernikahan sialan ini! Toh dari dulu juga emang gua gak pernah mau kan?" Marvin tersenyum simpul.
"Kalau kabar kehamilan lo ini palsu, pernikahan lo sama gua gak akan pernah ada. Terserah lo, bokap lo juga masih bisa gua sogok pake duit!" ucap Marvin dengan entengnya.
"Kenapa kamu yakin banget kalau kehamilan akun ini palsu, Vin?" Lauren menundukkan kepalanya. "Setelah semua yang kita lakukan, kamu pikir aku gak bisa hamil?"
Marvin tertawa setan, dia meninju pintu penthouse-nya. "KARENA LO ITU GAK AKAN BISA PUNYA ANAK!" Marvin terbawa emosi. Dia takut Arlita-nya pergi lagi.
