1.6 || Scared of Letting Go ||

8.9K 456 369
                                    

MAAF YAAA AKU UP LAGI:(

kalo aku semangat update nya, kalian juga semangat dong komennyaaaa. ayolaaaa komen yang banyakkkkk

pls pls plsss

enjoy guys!

[SEORANG SISWA DARI SMA GARUDA BERHASIL MEMBONGKAR KASUS PERDAGANGAN MANUSIA TERBESAR DI INDONESIA]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[SEORANG SISWA DARI SMA GARUDA BERHASIL MEMBONGKAR KASUS PERDAGANGAN MANUSIA TERBESAR DI INDONESIA]

[NETIZEN DIBUAT GEGER DENGAN ADANYA KASUS PERDAGANGAN MANUSIA YANG SELAMA INI SULIT UNTUK DIPECAHKAN]

[SISWA SMA GARUDA MEMBANTU POLISI MEMECAHKAN KASUS TERBESAR]

[LEBIH DARI 206 ORANG MENJADI TERSANGKA ATAS KEGIATAN PERDAGANGAN MANUSIA]

[PENGUSAHA PERTAMBANGAN DI MALUKU DITANGKAP POLISI KARENA PERDAGANGAN MANUSIA]

[SEMUA ASET YANG DIMILIKI DANUAR DISITA OLEH POLISI]

[SELAIN AKTIF DALAM ORGANISASI SEKOLAH, MARVIN DIAM-DIAM MENGUNGKAPKAN KASUS TERBESAR DI INDONESIA]

[KASUS PERDAGANGAN MANUSIA SEDANG MARAK DIBICARAKAN OLEH WARGANET, SIAPA MARVIN ITU?]

[POLISI MEMBEBASKAN MARVIN KARENA APA YANG DIA LAKUKAN ADA TUJUANNYA]

[MARVIN, SEORANG SISWA SMA MEMBANTU POLISI MEMECAHKAN KASUS PERDAGANGAN MANUSIA. KARENA DARI ITU DIA DIBEBASKAN?]

ARLITA terdiam dalam kamarnya setelah berminggu-minggu mengurung diri dalam rumahnya. Hidup Arlita terasa berubah 180 derajat setelah semua yang terjadi padanya. Terlalu sulit untuk dimaafkan, apalagi dilupakan. Arlita terus menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang telah dia lakukan kepada Aleo dan Marvin.

Dia membaca beberapa berita yang lewat dari timeline sosial medianya. Arlita menjauhkan handphonenya dari posisi tubuhnya. Entah lah, akhir-akhir ini harinya terasa berat. Padahal setiap hari Gizel dan Merolla datang bertemu dengannya untuk membujuk Arlita agar kembali sekolah.

Namun Arlita terus menolak, karena sulit untuk menginjakkan kaki ke tempat dimana dirinya harus mengingat dan bertemu sesuatu yang seharusnya dia lupakan.

Arlita benar-benar ingin mengubur semuanya dalam-dalam. Arlita bahkan sampai mengganti nomor handphonenya agar tidak ada lagi Marvin dalam kontaknya. Karena itu sangat mengganggu. Mengganggu usaha Arlita untuk move on.

Arlita bangkit dari posisinya. Dia berjalan keluar dari kamarnya, menuju dapur. 

"Mama aman Mba?" tanya Arlita menyapa perawat yang mengurus Mamanya.

MARVIN: What you do?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang