1. Tolong aku Tuan

12.2K 435 23
                                    


Hai reader's Yuna balik dengan cerita baru nie, semoga kalian suka yah :)
Tolong bantu promosikan dan jangan lupa vote cerita aku :D

.
.
.

Bugh

Bugh

Bugh

" Kalau kau tak mampu membayar hutangmu jangan berhutang bodoh " Ucap pria berbadan besar itu seraya terus memukul pria yang sudah tak perdaya di lantai apartemen.

" Tuan aku mohon jangan pukul appaku, lihat dia sudah tak berdaya tuan " Gadis kecil itu terus memohon  sambil berlutut pada pria berbadan besar itu.

" Wah ... Apa kau anak dari pria bodoh itu? " Pria besar itu menghampiri seorang gadis kecil yang sudah ketakutan.

" Sepertinya bos besar akan senang jika aku membawamu sebagai pelunasan hutang ayahmu yang bodoh itu " Pria besar itu memegang dagu gadis yang sudah menangis itu.

" Ja...jangan bawa anakku dia masih kecil, usianya masih 15 tahun " Ucap sang appa  yang sudah tak berdaya.

" 15 sudah cukup besar untuk bos besarku , andai kau mampu membayar hutangmu aku tak akan membawa anakmu " Pria besar itu sudah membawa gadis itu dengan tangan terikat di belakang dan mulut di lakban.

"Habisi dan bersihkan semuanya" Ucap pria besar itu pada temannya sambil menarik gadis tadi yang terus menangis pasrah.

Gadis itu masih melihat wajah sang appa yang menagis tak berdaya dan tak lama tewas akibat tembakan dikepala sang appa.

" Appa maafkan aku tak bisa menolongmu, semoga kau tenang di surga bersama eomma " Monolog gadis itu sambil terus menangis di dalam mobil yang entah akan membawanya kemana.

Selama perjalanan gadis itu hanya bisa menangisi nasibnya, ingin memberontak pun tak bisa tangannya terikat mulutnya dilakban. Appanya berhutang pada orang yang salah sampai nyawa sang appa melayang dan dirinya sebagai pelunas hutang.

Setelah 35 menit berlalu gadis itu di turunkan di sebuah mansion besar dan megah, banyak mobil-mobil mewah berjajar rapih, gadis itu terus di paksa memasuki mansion itu.

" Hay boy kenapa kau bawa anak kecil ke mansion ku " Ucap pemuda yang sedang duduk sambil menghisap rokok nya.

" Kim Baekhyun bos, dia tewas tak mampu membayar hutang dan ini anak perempuan satu-satunya usianya 15 tahun aku fikir dia akan jauh lebih mahal sebagai ganti rugi hutang ayahnya" Ucap anak buah yang berbadan besar itu.

" Kau memang anak buahku dan tak pernah mengecewakan ku" Ucap pemuda itu bangkit dari duduknya dan melihat gadis kecil itu dengan seksama.

" Bawa dia dan tempatkan bersama yang lain besok kita buka lelang " Timpal sang bos dan berlalu pergi.

Gadis itu sungguh tak berdaya, dia hanya bisa berharap ada keajaiban untuk dirinya.
Besok dia akan di lelang layaknya barang yang menjadi rebutan.

.
.
.

Sedangkan di mansion lain yang tak kalah megah dan mewah,beberapa pria dan wanita sedang asik berbincang sambil menikmati makan malam nya.

"Kook besok kau di undang oleh Kris hyung ke mainson nya, dia sangat mengharapkan kau datang " Ucap HoSeok

"Kau saja aku malas menyaksikan wanita-wanita murahan haus belaian " Ucap Jungkook tak peduli.

" Setidaknya kali ini kau datang, aku pusing terus menerima undangan darinya dan merengek agar membujukmu,haissss.....dia benar-benar tak sesuai dengan pekerjaannya, merengek seperti bocah " Gerutu HoSeok dengan mulut penuh makanan.

Daddy or UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang