Extra 1

2.5K 152 0
                                    

.
.
.
.
.
.

18 tahun kemudian.

Kehidupan Taehyung dan Jungkook saat ini penuh warna, banyak pasang surut dalam bahtera rumah tangga mereka namun seiring cinta mereka yang kuat, mereka mampu melewati semuanya dengan baik dan menambah cinta di antara keduanya.

Keluarga kecil mereka sangat bahagia ditambah dengan kehadiran dua anak kembar tak identik dalam hidup mereka.
Sang kakak bernama Jeon Taejung dan sang adik bernama Jeon Hana mereka hanya berjarak lima menit.

Saat ini Taejung dan Hana sama-sama duduk di bangku universitas ternama.
Taejung dan Hana sama-sama memiliki fans yang tergila-gila pada mereka yang memiliki wajah tampan dan Cantik.
Taejung terkenal cool dan ia hobi sekali balapan motor yang mana sering membuatnya terkena marah oleh Jungkook sang daddy atau motornya di sita selama beberapa bulan sedangkan Hana sosok adik yang sangat menyayangi kakaknya dan dia orang yang pertama menangis dan hawatir jika Taejung terluka akibat balapan motor.
Hana anaknya memang sangat sensitif dan mudah menangis jika orang di sekitarnya yang ia sayangi terluka.

" Uncle plisss jangan beritahu daddy dan mommy, Jungie gak papa kok ini cuma luka gores kecil uncle " Rengek Taejung pada sang Uncle yang tak lain Bambam yang kini telah menjadi seorang dokter dirumah sakit milik Taehyung dan Jungkook.

" Uncle sudah telfon daddy dan mommy mu, yang lalu kau janji pada uncle tak akan terluka tapi ini apa buktinya " Ucap Bambam sedikit menekan luka di kening Taejung.

" Aakkkhhhh sakit uncle " Rintih Taejung memegang keningnya.

" Kau benar-benar nakal Jungie, kau tak kasihan melihat mommy dan adikmu selalu menangis dan khawatir saat kau terluka dan kau juga tak pernah kapok diberi hukuman oleh daddymu " Omel Bambam dengan menatap Taejung dengan tatapan tajam.

" Maaf uncle, Jungie janji ini terakhir kalinya Jungie terluka " Ucap Taejung penuh penyesalan.

" Berjanjilah pada daddy dan mommy mu dan ingat kau anak daddy satu-satunya yang daddymu harapkan dan banggakan untuk menjadi penerus di perusahaan, daripada balapan yang mengundang bahaya lebih baik kau sering-sering membantu daddy di kantor agar nanti saat daddy menyerahkan perusahaan nya padamu kau sudah bisa memahaminya. " Ucap Bambam menasehati.

" Tapi uncle balapan adalah hobyku " Ucap Taejung lirih.

" Untuk sesekali tapi apa memenuhi hobi asal tidak dengan balapan liar atau ugal-ugalan di jalan, semua ada tempat dan aturannya Jungie " Jelas Bambam lagi yang mana Taejung hanya mengangguk dan tertunduk menyesal mengingat dirinya selalu saja melawan apa yang daddy dan mommy nya katakan.

" Jungie janji kali ini akan menurut apa kata daddy dan mommy " Ucap Taejung pelan.

" Tapi uncle, Jungie masih bolehkan balapan? " Timpal Taejung memohon.

" Boleh jika sesekali saja dan itu harus pada tempatnya tidak dengan balapan liar " Ucap Bambam menepuk-nepuk punggung Tanganku.

" Daddy melarang bukan karena kejam Jungie, daddy hawatir jika kau terluka dan itu pasti membuat mommy dan adikmu sedih. Daddy tak ingin melihat orang yang deddy cintai bersedih " Ucap Jungkook tiba-tiba dan duduk di tepi ranjang tempat Taejung berbaring.

" Maafkan Taejung daddy " Ucap Taejung menyesal dan memeluk sang daddy dengan erat.

Setelah melihat kondisi dan luka Taejung yang tak begitu parah membuat Bambam mengijinkan Taejung untuk pulang bersama Jungkook.

Daddy or UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang