10. Hukuman

4K 246 1
                                    

Haaaay adakah yang rindu dengan cerita Yuna ?
Selamat membaca dan jangan lupa untuk vote cerita aku yah, 🙏🙏🙏

.
.
.
.
Malam ini tidak ada yang pulang ke mansion semuanya masih setia menjaga Taehyung hingga terlelap di sofa.
Jam dinding menunjukan pukul dua malam dan Jungkook terlelap sambil duduk di kursi samping ranjang tempat Taehyung berbaring.

Perlahan Taehyung mulai membuka matanya, setelah menyesuaikan dengan cahaya sekitar dia melihat Jungkook yang terlelap sambil terduduk, Taehyung ingin menggapainya namun dia teringat apa yang sudah terjadi hingga bulir air mata itu terjatuh, sejujurnya Taehyung merindukan Jungkook, merindukan peluk hangat dan aroma yang membuat candu baginya.

Taehyung menghapus jejak air matanya dan bangkit seolah dia lupa jika kakinya terluka parah, Taehyung ingin berjalan menuju eomma nya yang terlelap di sofa bersama sang appa dan memeluk eomma nya untuk mengurangi sesak yang ada di dadanya.
Namun sayang saat Taehyung berdiri terasa sangat sakit sekali di kedua telapak kakinya  dan membuatnya memekik kesakitan lalu terjatuh. Semua terbangun panik dan menghampiri Taehyung yang sudah terduduk di lantai.

.

" Babby, kamu mau apa, kenapa tak bangunkan daddy, hemm? " Tanya Jungkook hawatir dan mencoba membopong Taehyung kembali ke ranjang namun di tepis oleh gadis bermata hazel itu.

" Appa, bisa bantu gendong Tae? Kakiku sakit sekali appa? " Lirih Taehyung pada Namjoon dan mencoba mengalihkan pandangannya pada Jungkook.

" Tentu sayang, kenapa tak memanggil appa jika ingin  sesuatu ? " Tanya Namjoon seraya mengangkat dan membaringkan Taehyung kembali ke ranjang, sedangkan Jinie sudah menarik Jungkook untuk duduk di sofa dan mencoba memberi pengertian sebaik mungkin.

" Appa Tae haus dan kaki Tae sakit sekali " Ucap Taehyung yang sudah menitikan air matanya

" Baiklah sekarang minum dulu, Suga oppa sudah memanggil dokter untuk memeriksa kakimu " Ucap Namjoon seraya memberi Taehyung minum dan menunjuk kaki Taehyung yang berdarah, sepertinya ada jahitan yang terlepas akibat di paksa berdiri.

Tak lama dokter datang dengan seorang perawatan yang membawa beberapa perlengkapan untuk memeriksa kaki Taehyung.

" Jangan di paksa berjalan, ada beberapa Jahitan yang terlepas dan luka yang belum mengering " Ucap dokter sambil mengobati kaki Taehyung.

" Appoooo appaaaa hiks hiks ini sakit sekali appa " Tangis Taehyung  yang terduduk sambil memeluk pinggang Namjoon saat dokter mengobati kakinya dan Namjoon berusaha menenangkan dengan membelai kepala Taehyung. Jungkook ingin bangkit karna ia sangat hawatir namun Jinie melarang sampai Jinie berhasil membujuk dan memberi tau Taehyung bahwa yang ia lihat hanya salah paham.

" Sudah selesai sayang, coba lihatlah jangan menangis lagi " Ucap Namjoon melepas pelukan Taehyung dan memberitahunya.

" Taehyung kamu harus memakai kursi roda dulu untuk sementara waktu, jangan paksakan apapun karna itu hanya akan memperburuk luka di kakimu oke " Ucap sang dokter lembut sambil tersenyum ramah dan di angguki oleh Taehyung.

" Kalau begitu saya permisi dulu tuan, selamat malam " Ucap dokter dan berlalu bersama sang perawat.

Setelah dokter pergi, Namjoon membujuk Taehyung agar beristirahat kembali dan berujung Jimin yang menemani Taehyung tidur agar bisa di peluk olehnya. Jungkook mengacak rambutnya frustasi karna tak sedikit pun Taehyung menoleh kearah nya atau bertanya padanya.
.
.
.
.

Author skip satu minggu kemudian yaaah 🙏

.
.
.
Hari ini Taehyung sudah di perbolehkan pulang asal menurut untuk tetap menggunakan kursi roda untuk beberapa waktu sampai luka jahitannya benar-benar menyatu dan kering. Dan selama satu minggu Taehyung di rawat Jungkook benar-benar tak berkunjung melihat Taehyung. Bukan tak ingin tapi Jinie melarang sampai Taehyung memaafkan dan Jinie ingin melihat reaksi Taehyung...

Daddy or UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang