Petang itu kala bagaskara telah menepi, festival senja berujung cinta itu selesai dengan bahagia. Walau ada beberapa hati yang terluka sebab sang pujangga telah kembali ke dermaga hatinya.
"Sudahlah Embun, nggak perlu menangis lagi. Pemuda di luar sana banyak, bukan hanya Kak Senja." Gadis dengan surai berbando ungu pastel itu terlihat menenangkan temannya yang hatinya tengah dilukis oleh tinta bernama patah.
"Laki-laki memang banyak di luar sana, tetapi mereka tidak seperti Kak Senja!" Pekik Embun kuat, untung saja mereka kini di sebelah gedung olahraga yang jarang dilewati oleh banyak raga, sehingga ia bebas untuk mengeluarkan sumpah serapahnya kepada angkasa.
"Buka matamu, Embun! Kak Senja sudah Punya Kak Jingga! Bagaimana pun kamu memisahkan mereka, mereka pasti akan kembali bersama."
"Benar apa kata Sora, lebih baik kamu terima saja pernyataan cinta dari kapten baseball sekolah sebelah. Dia lumayan loh," ujar Hansa, teman Embun sedari kecil.
Embun tertunduk lesu, "baiklah akan kucoba."
Hansa dan Soraya terlihat senang dengan reaksi temannya, setidaknya Embun berusaha untuk moveon dari senja. "Benar, ya? Besok dia tunggu di salah satu kafe buat ketemuan."
Senja-ku ♡
Sudah berkemas, belum?
Sudah-!
Ini lagi menuju teras rumah
biar kalau kamu dateng,
akunya langsung nyamperin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesajak Senja , Sunghoon✓
Fanfiction[ lokal au :: 성훈 ] ❝ Tentang seorang pemuda penyuka lukisan warna merah bata pada cakrawala Jogja.❞