Seorang gadis dengan pita berwarna kuning yang mengikat sempurna surai hitamnya tengah berpeluh. Ia tidak sedang lari maraton, atau tidak sedang melakukan aktivitas olahraga seperti squat jump. Ia sedang duduk, dengan sebuah meja berada di hadapannya. Di atas meja tersebut selembar kertas terbuka, menampilan sederetan soal yang berisi pertanyaan. Gadis itu menatap deretan pertanyaan itu. Pertanyaan itu kelihatan cukup mudah, namun, entah mengapa gadis itu merasakan kegugupan yang luar biasa.
Lembaran pertanyaan yang berisi kurang lebih sepuluh soal matematika itu terlihat begitu menyeramkan, bagi seorang Kala yang merupakan siswi baru di SMA Pranaja. Jemarinya menggenggam erat bolpoin, perlahan ia mulai menggoreskan tinta berwarna hitam itu di atas kertas. Waktu kian berlalu, semua pertanyaan sukses dijawab Kala tanpa melewatkan sebuah pertanyaan sekaligus.
Kala berjalan mengumpulkan kertas yang sudah terisi jawaban itu. Setelah itu, gadis itu kembali diserang rasa gugup. Bagaimana dengan hasilnya? Apakah akan baik?
Tak seberapa lama kemudian, guru yang mengoreksi jawaban tersebut lantas membacakan nilai. Kala terus merapalkan doa untuk hasil yang akan ia terima. Ia berharap, ia tidak akan mendapat nilai yang memalukan, setidaknya untuk nilai pertama yang akan masuk di daftar nilai. Namun, sayangnya, gadis itu malah harus menerima kenyataan pahit karena hasilnya justru berbanding terbalik dengan harapannya. Gadis itu menerima nilai 10 dari total poin 100.
"Cih, si Kala bodoh banget, sih. Masa soal segampang itu bisa dapat nilai segitu?"
"Iya, tuh, bodoh banget dianya. Padahal, itu kan udah dijelasin minggu lalu sama bu Erna."
"Aku curiga, deh, jangan-jangan pas SMP dulu dia tuh nyogok kepsek, makanya bisa lulus."
Telinga Kala menangkap semua hinaan itu, dan mendadak air hendak tumpah ruah begitu saja dari sudut kanan matanya. Gadis itu berlari keluar kelas, tidak peduli akan bu Erna yang akan memarahinya.
Yang jelas, ia tidak sanggup mendengar semua hinaan itu didatangkan bertubi-tubi untuknya. Sembari berlari keluar, Kala terus dihantui oleh kalimat-kalimat itu.
Ia bodoh.
![](https://img.wattpad.com/cover/260601148-288-k578144.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala and Her Prince Bee [Completed✔]
Tiểu Thuyết ChungKala Kaneyshia, gadis cantik yang sering dijuluki "bodoh" dan "gila". Ia tidak mempunyai teman dekat. Satu-satunya teman Kala ialah bunga matahari yang ditanam di pekarangan rumahnya. Hingga suatu masalah datang, dan kehadiran manusia lebah bernama...