•• dua puluh ••

23 5 0
                                    

Kala and Her Prince Bee — 20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kala and Her Prince Bee — 20

Itu hakmu untuk menyukai seseorang, ataupun sebaliknya. Tapi, untuk menghasut orang lain turut membenci dirinya, itu bukan kewajibanmu.

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Kelas sudah berakhir, tapi sepertinya masih ada dendam yang tak kunjung berakhir. Mata Elena masih menatap tajam Kala yang duduk di bangkunya.

“Len, aku gak nyangka, sih, si Kala bisa jawab pertanyaan kamu tadi,” ujar Clara, yang membuat Elena menoleh. Gadis itu berdecak. Masih saja Clara membahas hal tersebut. Namun, yang membuat Elena semakin kesal ialah ketika ia mengingat betapa malunya dirinya tadi. Niat awalnya ingin mempermalukan Kala, malah justru berbalik kepadanya. Apakah ini yang dinamakan senjata makan tuan?

Jika di sisi sebelah sini, ada Elena yang tengah terbakar oleh emosi. Maka di sebelah sana, ada Kala yang tengah asyik memandang ke sekeliling ruangan kelasnya. Hanya ada kurang lebih sepuluh orang di ruangan itu, dikurang Kala, dan kedua kakak beradik; Elena dan Clara, maka tersisa tujuh orang lagi. Isi kelas yang setengahnya lagi mungkin tengah kocar-kacir balik dari kantin, dan berlarian menuju kelas. Pasalnya, kurang dari sepuluh menit lagi, Kala yakin, dosen yang berikutnya mengajar itu akan datang.

Pandangan Kala terhenti ketika ia melihat segerombolan mahasiswi rajin yang tengah duduk di pojokan, dan terlihat seperti sedang membahas mengenai pelajaran. Kala mengenali mereka berempat, ada Anisa, Rahma, Yulia, dan juga Ririn. Keempatnya memiliki persamaan, yakni sama-sama menggunakan kacamata, dan jangan lupakan otak encer mereka. Berada selama nyaris 3 semester di kelas yang sama dengan mereka, tidak membuat Kala bisa menutup telinganya begitu saja ketika nama mereka selalu dipanggil maju guna mengisi soal di papan tulis berwarna putih itu.

Anisa dan Yulia adalah pemilik IP 4 dalam 2 semester pertama mereka kuliah. Benar-benar sempurna, tidak ada celah bagi mereka untuk bisa ditaklukkan. Sementara Ririn dan Rahma gagal menyempurnakan formasi keempat gadis itu, karena satu nilai B yang bersarang di nilai mereka.

Tapi, tak apa, bagi Kala mereka berempat benar-benar menakjubkan.

Seandainya saja, sistem perkuliahan ini masih menganut sistem rangking. Maka, dapat dipastikan, mereka berempat akan menduduki posisi satu hingga keempat. Mungkin, Anisa lah yang berhasil menduduki posisi satu mengalahkan Yulia, mengingat gadis bernama lengkap Yulia Wiradana itu cenderung lebih pasif dibanding Anisa yang aktif. Secara otomatis, Yulia akan tersenggol ke nomor dua. Sementara untuk posisi ketiga dan keempat, entahlah bagaimana formasinya. Yang jelas, sekali lagi, mereka benar-benar menakjubkan.

Jika biasanya, Kala akan bersikap acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Maka terkhusus hari ini, sepertinya gadis itu kehilangan jati dirinya, karena sedari tadi, gadis itu tak bisa berhenti mengamati sekelilingnya.

Kala and Her Prince Bee [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang