Kala and Her Prince Bee [Completed✔]

•• enam ••

Kala and Her Prince Bee — 06

Mungkin sekarang, segala dusta masih tertutup begitu rapi. Namun, perlu diingat bahwa setiap bangkai memiliki celah untuk terendus baunya. Hanya perlu menunggu sedikit waktu, maka dusta berasa manis itu akan menimbulkan sebuah penyakit yang pahit.

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Helaan napas terdengar, menandakan suatu kelegaan besar yang dirasakan oleh seorang Kala. Gadis itu akhirnya bisa merasakan ketenangan setelah ia mampu berbicara dan bercerita kepada Abri mengenai masa-masa SMA dan kuliahnya. Meski harus dibumbui dengan sedikit kebohongan, namun setidaknya Kala berhasil menutupi rasa malunya jika Abri harus mengetahui fakta yang sebenarnya.

Fakta bahwa seorang Kala yang dulunya selalu dipuji akan kejeniusannya berubah drastis ketika menginjak bangku SMA.

Kala tidak memungkiri bahwa perubahan besar itu cukup membuat mentalnya terguncang. Gadis yang biasanya selalu mendapat pujian itu, berubah menjadi selalu mendapat celaan.

Sedikit bercerita mengenai masa SMP Kala, seperti yang pernah dikatakan oleh Abri, bahwa gadis itu memang pernah mengantongi gelar The Best Student of The Year. Hal tersebutlah yang membuat Kala begitu dipuji, dan merasakan kesenangan di atas prestasinya.

Pada masa SMP nya, ada begitu banyak teman-teman sekelas bahkan teman seangkatannya yang bersikap baik terhadap Kala. Namun, Kala yang pada dasarnya menutup diri dari pergaulan, membuat tidak ada satupun teman seangkatannya yang berubah menjadi sahabatnya. Alhasil, teman seangkatannya memilih untuk lebih menjaga jarak dari Kala, dengan mengecam gadis itu sombong.

Hanya Romentiko Alsabri seorang, lelaki yang gencar untuk menjadikannya teman. Abri adalah orang nomor dua dengan otak jenius di bawah Kala. Lelaki itu selalu menantang dirinya untuk bersaing dengan Kala, meski lelaki itu harus selalu mendekam di posisi kedua.

Setelah lulus SMP, keluarga Abri harus pindah ke luar kota, dan menyebabkan Abri harus SMA di luar kota juga. Dari sanalah, Abri dan Kala mulai lost contact.

Kala selalu berhasil dibuat tersenyum ketika mengingat masa SMP nya. Masa-masa dimana gadis itu dapat dengan mudahnya mengerjakan soal-soal olimpiade. Masa-masa dimana gadis itu selalu berteman baik dengan rumus.

Namun, ketika mengingat akhir masa SMP nya yang selalu bersambung dengan kisah awal masa SMA, gadis itu selalu merasa gagal. Segala macam prestasi yang ia raih sejak SMP, seketika menjadi sirna. Gadis itu menjadi orang terbodoh di SMA nya, dan nyaris tidak naik kelas.

Kala tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi. Namun, satu hal yang ia pahami, bahwa sepantasnya manusia tidak boleh sombong. Segala kekayaan, kepintaran, kecantikan bisa sirna dalam sekejap atas persetujuan Sang Pencipta.