BAB 19- king drama

398 35 0
                                    

  HARI-HARI berikutnya berlalu dengan tenang namun tidak setenang kehidupan Allianista. Setiap hari dikelilingi lelaki-lelaki menyebalkan dan merepotkan. Setiap hari membuatnya merasakan rasa ingin mecincang mereka dengan apa saja di tangannya.

  "Alle ini contoh-contoh jawapan dan soalan untuk pemula seperti awak. Saya tak tahu berguna atau tidak semua bahan ni. " Beberapa helaian kertas yang sedikit tebal diserahkan oleh si lelaki berambut grey kepada gadis berambut silver.

  "Michael ini lebih dari cukup. Saya akan gunakannya sebagai rujukan dan maaf...sebab awak terpaksa tengok sisi buruk saya beberapa hari lepas. " Kepala yang tidak gatal digaru. Sejujurnya dia tidak kisah jika lelaki itu melihatnya dia lebih suka lelaki itu tahu sisi gelapnya suapaya senang untuknya mencapai tujuannya.

  "Tak apa. " Michale Inos senyum manis sehangat mentari. Dan senyuman itu membuatkan para wanita mencair dan sang lelaki terbakar kecemburuan.

  "Yo buat apa? "

  Puk!

  Semua diam melihat lelaki yang berani menepuk kasar bahu gadis cantik itu. Mata seolah iblis itu memandang lelaki berambut perang tajam.

  "Mister Julian Wirnest berapa lama kau dah hidup agaknya ek?" Julien telan liur senyuman manis itu mengerungkan. Damien, Reid, Luis dan yang lain sudah lama menjaga jarak sebelum.....

Buk!
Boom!
Gedebuk!

  Masing-masing memancarkan riak sakit seolah merasainya apabila melihat wajah Julien yang cantik menjadi wallpaper dinding.

  "Fuh!  Thank Julien lain kali aku baling kau tinggi lagi ya. " Dia meringis ngeri dan berlalu pergi. Dia tidak perduli apa pandangan orang padanya yang penting dia jujur.

  "Hidup lagi ke? " Luis cucuk manusia yang melekat pada dinding itu dengan ranting kayu beberapa kali. Damien gelengkan kepalanya. Masing-masing angkat kain putih menutupi mayat sang pembuat onar.

  "WOI AKU HIDUP LAGI LA SI*L!! Ini la kawan duhai dewi kahsihani manusia teraniaya ini ambil jiwaku aku tak rela hidup di dunia ini lagi. " Julien peluk dinding dengan air mata palsunya.

  "......" Mereka melangkah meninggalkan sang lelaki begitu saja tanpa perasaan.

Catatan:-

Reid:"Boleh tak aku campak dia dalam sarang ikan Yu tak pun dalam sarang ikan pirana? "😑

Alle: "Ringan sangat lebih baik ikat dekat pokok semut api lepas tu cabuk tulang dia satu persatu."
😈😈😈

Julien: "Kejamnya manusia inilah yang dikatakan sahabat durjana hiks."
╥﹏╥

All: "......oh kita kawan ke? "

Me:"........."

My New Life As VilliarWhere stories live. Discover now