AKHIRNYA rambut aku dipangkas tapi ini masih panjang. Yah tiada perbezaan pun. Dia kembali ke acedemy dan sedia untuk ujian penggal.
"Huf aku penat kenapa kehidupan ni pun aku kena belajar!!! " Raungnya kesal.
Tok! Tok!
"Masuk!"
"Alle! " Lilian senyum lebar. "Ayuh waktunya kelas pedang. "
"Ah ya. " Dia lega sekarang dia bersahabat dengan semua musuh Allianista. Tapi masih ada banyak bahaya yang perlu dia hindari. Masih ada banyak hal tak terduga yang akan terjadi. Puteri Weindy lepas dari kematiannya, Kaiser dan abangnya juga lepas dari bencana bahaya seterusnya...ancaman keatas acedemy. Dia harus hindarinya. Tinggal beberapa bulan saja tepat saat ujian penggal berlangsung. Akan berlaku ancaman dari pengguna magi gelap. Magi terlarang.
"Alle ayuh semua dah berkumpul. "
"Ya. Eh kenapa kelas lain pun ada? "
"Oh sensei kata akan adakan perlatihan kelas. Setiap junior akan berpasangan dengan senior dan kemudian pasangan yang terpilih akan berlawan dengan pasangan lain. Yang menang akan mendapat hadiah.
"Artinya... " Mata aku menyipi ragu.
"Kelas kita akan bergabung dengan kelas Reid selama sebulan. "
'Aku dah agak dah. Ini bencana dan malapetaka':;(∩´﹏'∩);:
"Hei Alle apa yang tercegat lagi nak jadi batu peringatan ke? "
"...kau yang akan jadi tugu kejab lagi tugu kematian! "
Julian sengih tak bersalah. Aku hanya diam. Aku pandang Reid yang hanya diam saja. Melihatnya mengingatkan aku pada perbualan kakak sebelumnya. Keluhan dilepaskan.
'Aku fikir aku harus...berbincang dengannya secara baik. Dia sejujurnya tidak terlalu buruk bukan?'
"Reid. " Aku senyum.
"Ya? "
"Kau okey? Kau hanya senyap hari ni. Kalau kau sakit berehat."
"Kau risaukan aku? "
Aku mencebik kecil lantas tersenyum kecil. "Kalau kau sakit akan jadi masalah pada aku. Mana tahu sesuatu yang buruk terjadi waktu kau sakit."
Reid kecilkan matanya. Curiga. "Apa yang akan jadi? " Alle masih senyum.
"Entah mungkin sesuatu yang tak terduga." Alle senyum dan melangkah kearah Lilian yang menunggu.
"Tunggu apa maksud kau?" Reid gengam tangan Alle. "Alle aku ingatkan jangan lakukan hal berbahaya sendiri seperti terakhir kali. Kau lupa ke kau hampir mati. "
"Yaaa aku takkan mati dan jangan terlalu serius aku hanya bergurau. " Dahi Reid dijentik dan dia melangkah pergi.
'Perempuan ni...Alle jangan lakukan hal berbahaya lagi. Terakhir kali kau buat aku hampir hilang akal. Aku akui aku dah jatuh cinta dekat kau dan aku...taknak kehilangan kau apa pun yang jadi. '

ANDA SEDANG MEMBACA
My New Life As Villiar
FantasyDia seorang gadis yang sangat menyedihkan. Dia seorang pelajar yang tidak terkenal dan bekerja sebagai asassin.kepercayaan dan cintanya dikhianati. 'Aku bersumpah sampai bila-bila pun aku takkan maafkan korang pengkhianat' MY name is Alliea...