011| Fakta-Fakta Baru

246 53 6
                                    

(Attention! Beberapa part ke depan akan banyak flashback, jadi jangan sampai bingung yaa. Yang artinya ada beberapa kejadian yang belum terungkap di cerita “Carita de Macaronia” begituu.. happy reading♡)
________

Areena Ramono.

Nama itu adalah ....

Masa lalu dari Lovanoga dan juga ... masa lalu dari Ricky.

Masalah yang kemarin belum tuntas. Areena, perempuan ini sekarang berpakaian sopan dan rapi. Ia memutuskan untuk mengenakan hijab karena Ricky. Laki-laki baik itu yang mengajaknya untuk ke jalan yang benar.

Setelah pertengkaran karena kesalahpahaman waktu itu, kini Ricky dan Areena sudah berbaikan, semua berkat penjelasan dari Macaronia. Lalu, ada hubungan apa Areena dengan Lovanoga? Masalah apa yang membuat Areena dan Ricky salah paham?

Jawabannya ada, kalian harus teliti bacanya. Ada di lembar-lembar sebelum buku ini ada.

Ricky, sudah membuat janji dengan Areena di kafe dekat kampus Areena berkuliah, kebetulan hari ini memang jadwalnya tidak padat.

“Makasih ya, Rick. Karena lo—gue bisa lebih baik.” Senyum Areena tidak luruh saat berbicara dengan Ricky, laki-laki di depannya tersenyum simpul.

Semenjak hari itu, hari di mana Macaronia meninggal dan beberapa hari sebelumnya, Macaronia memberi penjelasan bahwa Areena benar-benar sudah berubah, Areena sudah tidak berhubungan lagi dengan kakak dari Macaronia. Iya, Lovanoga adalah mantan dari Areena—yang sekarang sedang dekat dengan Ricky.

Ricky menjawab dengan tawa kecil, “Lo bisa berubah dan bisa lebih baik karena diri lo sendiri, Reen.. bukan karena siapa pun apalagi gue. Gue hanya perantara.”

Areena tertawa lalu menatap laki-laki di depannya dengan berbinar. “Cuma lo yang gue punya, Rick, di dunia ini .... Lo jangan pernah tinggalin gue kayak dulu, ya?”

“Nggak akan, Reen. Gue tahu, lo perempuan berhati baik.” Ricky menghela napasnya pelan. “Kalo Oni nggak jelasin tentang lo waktu itu, gue bakal ngerasa bodoh banget karena nggak tahu kenyataan sebenarnya.”

Areena tiba-tiba murung dan menunduk, ia teringat Macaronia. “Gue dulu jahat banget, Rick, sama Oni ... Gue sering banget paksa dia untuk minum yang jelas-jelas nggak bisa dia minum.”

Pernyataan Areena membuat Ricky berhenti untuk menyesap minumannya. Maksud Areena?

“Gue selalu cekokin dia susu.”

Ricky terperangah. Setega ini ternyata? Ia hanya diam tanpa berniat menanggapi cerita Areena. Perempuan itu membenarkan kerudungnya dan mulai menangis, ia menyesal.

“Gue dulu perundung kelas kakap di kampus. Bukan hanya Oni yang gue giniin, tapi ... banyak banget cewek-cewek lain yang gue bully. Dan saat gue tahu kalo Oni punya kelemahan yaitu intoleransi laktosa, gue dengan mudahnya selalu paksa dia untuk minum susu.”

Ricky menanggapi. “Kenapa Oni nggak nolak? Bukannya dia harusnya tahu kalo perutnya sensitif banget soal susu?”

“Oni anak yang pinter. Dia dapet beasiswa di kampus sebagai mahasiswi berprestasi ... dan pemegang kendali atas seluruh beasiswa di universitas ada di Papa gue.”

“Gue yang iri sama Oni karena laki-laki yang seharusnya deket sama gue malah deket sama dia menjadikan gue gelap mata,” ujar Areena dengan mata sembab, ia kembali menangis. “Gue mulai bully dia habis-habisan, tapi dia kayak nggak peduli gitu. Gue selalu ancem dia dan paksa Oni untuk minum susu, entah kenapa gue dulu selalu suka melihat orang menderita.”

CdM 2: Ketik Ketuk Hati || UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang