76. Aku akan menguatkanmu😘

884 111 84
                                    

Hai readers kesayangan.....happy to find you all in a good and healthy conditio💜🖤

Terima kasih yang sudah selalu setia VOTE dan COMMENT tulisan Author, selalu menyemangati Author untuk terus update🙆‍♀️.....

It means a lot💜🖤

Always spread love and kindness🙆‍♀️

Happy Reading🍀

🍃🍃🍃🍃🍃

Mendengar sepenggal kalimat itu...Gilang langsung alert, Ia menoleh kea rah Bosnya dan yang lainnya...

Namun yang mendengar percakapan Ibu itu hanya dia dan Bowo, karena mata mereka sama- sama membelalak

Bosnya masih sibuk dengan kesedihannya, sementara Devi, Kia dan Panji juga masih sibuk untuk menyusun keperluan dan makanan mereka

Gilang dan Bowo kemudian saling mendekat "Pak Gilang, kamu denger telfon ibu tadi tidak" bisik Bowo

"Iya, itulah makanya aku melihat kalian semua tadi...Ibu itu menyebut nama Belinda" bisik Gilang

"Tapi belum tentu sih ini Belinda yang itu...tapi siapa tau kan. Kita harus menyelidikinya"

Melihat Gilang dan Bowo berbisik bisik, Panji nyeletuk "Eh.....apaan sih kalian bisik bisik" Tanya Panji kepo

"Apaan sih Lu Nji...biasa aja sih.. tuh Abang, belum makan dari tadi, tawarin gih" jawab Bowo

Panji yang diingetin soal makanan Bosnya langsung menepuk jidat dan sibuk menyiapkan keperluan Bosnya

Bowo dan Gilang masih saja waspada dan mengawasi Ibu yang sedang sedih menunggu di ruang tunggu di sudut lain dari tempat mereka

🍃🍃🍃🍃🍃

Berulang kali AHHA team bergantian membujuk Bos mereka untuk makan, namun hasilnya nihil

"Hedehhhh...coba ada kakak di sini, Berbie jadi ringan deh...susah bener ya pak Bos disuruh makan......Mak Dep, gentian Lu dong...siapa tau mau"

"Mana mau sama Depi...tuh Bos aja masih sedih sedih gitu, pas sehat aja Lu tau kan betapa susahnya Bos makan...apalagi sekarang. Uhhh jadi rindu sama kakak hiks..." kata Devi melow

"Iya ya mbak Dep.... Biasanya ada aja tingkah kakak yang asbun...dan Pak Bos selalu usilin kakak...ternyata kita kangen Tom n Jerry mereka...semoga kakak lekas membaik" Kia nambahi

"Eh...kalian pada kenapa sih, bukannya menghibur.,...malah sedih sedih. Awas ya...kalo Gue liat kalian masih sedih sedih gini...Tuh urusin Bos, dari tadi belum kemasukan makan. Sana belikan the anget aja deh Dep....biar gak masuk angina" Kata Gilang ngegas

"Iya maap...pak Gilang, emang Lu gak sedih ya?" Tanya Berbie

"Gak sedih pala Lu.... Emang sedih bisa menyelamatkan semua? Belum tau juga nih anak. Nih ya gue bilangin, di saat Bos sedih...kita harus lebih kuat..Tunjukkan bahwa kita bisa mensupport, bukannya menjadi beban" kata Gilang sambil meolotot, saking gemes sama teman temannya

Kia, Devi, dan Panji hanya mengangguk angguk dengan muka bengong...

"Tumben Lu pak Gilang...bijak sekali, Lu gak pp kan?" kata Devi sambil menyentuh dahi Gilang

"Eh...ni orang, sembarangan ya...sana deh, ikuti kata kataku" sentak Gilang melotot

Buru buru Devi dan Kia berjalan kea rah café, yang kebetulan letaknya berdekatan dengan ruang tunggu mereka, membelikan minuman hangat untuk Bos tersayang mereka

Sementara, orang yang sedang mereka bicarakan masih saja menunduk dan larut dalam kesedihannya.

Atta POV

Settingan TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang