34. Masa Lalu😔

1K 95 20
                                    

Haiii readers kesayangan...
Semoga selalu sehat yahhh 🤗

Jangan Lupa tetap VOTE dan COMMENT, biar Authornya selalu semangat dan terhibur, jadi bisa bahagia dan dapat ide untuk terus menulis😆

Happy Reading🍀

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Atta POV

Hedehhhh...kapan aku naik di ranjang ini, seingatku aku duduk dikursi deh semalam.. Ah gak inget aku. Uhh mana Aurel memeluk perutku erat begini. Gimana aku bisa bergerak.. nih kepalanya aja bisa bisanya nyaman banget di dadaku

Lalu Atta mencoba melepaskan jepitan tangan Aurel di perutnya, dan menggeser kepala Aurel

"Hmmmm... kamu mau kemana Ayang" kata Aurel setengah mengantuk

"Shhh...tidur lagi aja ya, jangan ribut... aku sebentar kok, mau sembahyang" kata Atta sambil mengelus kepala Aurel dan  bangkit turun dari ranjang

Setelah membersihkan diri, Atta, Gilang, Bowo dan Panji bersiap untuk sembahyang subuh, Tapi kali ini Atta memutuskan untuk sembahyang di kamar saja.. mengingat masih hujan dan Ia enggan meninggalkan Aurel sendiri

Memang Atta selalu memberi contoh kepada team nya untuk sebisa mungkin menjalankan kewajiban untuk sembahyang. Lalu mereka khusuk berdoa di tengah hujan yang masih mengguyur Jakarta.

Selesai sembahyang, Atta mengadakan rapat kecil.. dan mengecek aktivitasnya yang harus dilakukan hari itu. Kebetulan hari ini Minggu, jadi Atta memberi team untuk off dan berisitirahat.

Tetapi mereka menolak, mereka tetap akan menemani Bos mereka.. karena hari ini Autel boleh pulang, pastilah akan kerepotan bagi Atta. Akhirnya Atta menyetujui.. Ia terharu, team nya begitu menyayangi Aurel.

Atta POV

Dulu, setiap aku dekat dengan cewek, team ku selalu aja jutek dan tidak se care ini.. Nur, apa sih yang kamu lakukan sehingga membuat orang orang sekitarku begitu menyayangimu

"Eh pak Bos,malah melamun.. ayo gue bantuin urus administrasi dulu.. jadi nanti siang tinggal pulang"

"Oh ok....ayo Lang..Bowo dan Panji  nitip Aurel ya.. gak usah dibangunin, semalaman Ia ketakutan gak bisa tidur karena suara petir. Untung hujan mulai menipis"

"Beres pak Bos.." kata Panji dan Bowo serempak

Lalu Atta dan Gilang membereskan administrasi rumah sakit. Semua pembayaran dan syarat syarat sudah mereka lengkapi, jadi nanti tinggal keluar dari rumah sakit

Setelah mengurus semuanya, mereka kembali ke kamar.. dan menemukan Panji dan Bowo sedang bercanda dengan Aurel

"Aduh kalian itu, suruh biarin Aurel tidur malah kalian ajak becanda.." kata Atta kesel

"Maaf pak Bos.. kami gak bangunin, kakak sendiri yang mau bangun.. ya kan Bow"

Bowo mengangguk mantap

"Iya sayang, aku yang bangun memang.. jadi kan siang ini kita pulang"

"Jadilah" kata Atta singkat

Aurel POV

Hmmm..emang aku salah apa lagi.. kok Atta jawabnya singkat gitu, ketus pula.. hmm memang bunglon dia..tiba tiba seperti gunung es

"Wah aku gak sabar pengen pulang....bisa makan enak lagi, eh Bow nanti kita buat mie bihun yang pedessss, wah itu paling enak"

Bowo yang mendengar Aurel keceplosan langsung bengong... terlambat Ia memberikan kode. Memang tadi mereka bicara bicara jika hujan gini enaknya makan mie pedes

Settingan TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang