54. I love you💜🖤

1K 109 61
                                    

Hi...beloved readers🥰

Semoga masih tetap setia, walaupun Author up selang sehari sehariJ Semoga mengerti, karena sudah efektif kerjaaaaJ

Jangan lupa untuk selalu VOTE dan COMMENT, karena pasti membuat Author lebih semangat dan mood nya semangat terusJ

Enjoy🙋‍♀️

🍃🍃🍃🍃🍃

"Sayannngggggg...bukan itu maksudku..."

"Sssttttt.....kamu istirahat dulu ya, biar pernafasanmu normal, jadi alat ventilatornya bisa cepet di lepas. Udah tidur....aku di sini terus kok"

"Iya...tapi Ayang janji ya disini, entah kenapa kali ini aku takut. Jangan pergi"

"Iyaaa cinta, aku disini terus......nih pegangin tanganmu terus" kata Atta sambil mencium tangan Aurel

Aurel mencoba tidur, matanya terpejam dan sebuah senyuman merekah di bibirnya

Atta POV

Hedeh Rel, lagi sakit gini aja kamu cantik menggairahkan... apa aku pernah bilang gini ya? Kamu itu kapanpun dimanapun tetap wanita terseksi untukku...hanya kamu yang bisa memberikan sensasi itu

🍃🍃🍃🍃🍃

Akhirnya Aurel tertidur pulas.... Dan Atta terus menungguinya. Dalam keheningan Atta kembali menerawang....memikirkan semua yan terjadi. Ia sungguh merasa terpukul dengan kejadian Aurel. Ia sadar bahwa Ia harus menghubungi Bunda dan Pipi, Abi dan Umi...jujur itu lebih baik, daripada mereka mendengar dari orang lain.

Atta menelfon Alle yang berada di luar

"Alle...kamu dimana?"

"tepat di depan kamar pak Bos...kenapa pak Bos? Ada yang diperlukan?"

"Tolong kamu masuk bentar ya, kamu tungguin Aurel...aku mau telfon keluarga dulu"

"Oh Ok pak Bos, siap"

Memang Alle tidak bohong, karena tidak ada satu menit, Alle sudah masuk ...

"Pak Bos bisa telfon sekarang, biar kakak kutungguin...tapi jangan lama lama ya, jika kebangun pasti nanti pak Bos di cariin"

"Iya, Cuma bentar kok....jagain ya"

Lalu Atta keluar balkon bagian belakang kamar......memang di setiap kamar VIP rawat inap, ada sebuah taman di balkon belakang sehingga pasien dan yang menunggu bisa mencari udara segar di luar, namun tetap private

Atta memutuskan untuk menelfon Umi terlebih dahulu.....Tidak membutuhkan waktu lama, telfon sudah tersambung

"Assalamualaikum Ta....ada apa? Kamu baik baik saja kan Nak? Gimana dengan Aurel?"

"Walaikumssalam Umi.....ada yang mau Atta sampaikan....emmmm" kata Atta lirih menahan haru dan ingin rasanya Dia memeluk Umi, tempatnya mencurahkan segala isi hati dan kepenatannya

"Ada apa Nak....kamu lagi tidak baik baik saja ya? Sini cerita ke Umi Nak"

"Iya Umi....Atta sehat, Cuma Aurel yang sekarang sedang membutuhkan perawatan"

"Ada apa Ta? Kok Aurel di rawat? Kamu jagain dia kan Ta?...aduh Umi kawatir ni...."

"Maafin Atta Mi, sudah gagal jagain Aurel....Ada seseorang yang ingin mencelakai Aurel Mi, dan aku yakin...itu berhubungan dengan Atta, apakah Atta memang bukan orang yang tepat untuknya ya Mi? Atta bingung..." kata Atta lirih dan lesu, sambil menceritakan kronologi kejadian yang menimpa Aurel, termasuk bukti CCTV dari restaurant tempat Aurel kemungkinan di racun

Settingan TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang