77. Pasti ada pelangi setelah hujan ...

953 109 82
                                    

Hai readers kesayangan.....
happy to find you all in a good and healthy condition🙆‍♀️

Terima kasih yang sudah selalu setia OTE dan COMMENT tulisan Author, selalu menyemangati Author untuk terus update💜....

It means a lot🙆‍♀️

Always spread love and kindness💜🖤

Happy Reading🍀

🍃🍃🍃🍃🍃

"Hmm gini Bu, sama teman SMA nya...jadi ya wajar jika saya lama tidak bertemu. Tadi kebetulan pas nunggui saudara saya operasi, saya mendengar Ibu menyebut nama Belinda...jadi saya langsung pikir itu Belinda yang saya kenal"

"Oh gitu... bentar, Ibu ada fotonya..." kata Ibu itu langsung membuka HP nya dan mencari cari sesuatu di galerynya

"Nah, ini...manis dan cantik kan anak Ibu... wah dia sukses nak, 5 tahun lalu Ia di luar negeri, tapi setahun terakhir ini Ia pulang... Tapi, Ibu gak dikabari...tau tau Ibu sudah mendapat kabar dari kawannya bahwa Belinda masuk ICU" Ibu itu menangis lagi, kali ini lebih keras

Melihat foto yang ditunjukkan oleh Ibu itu...Gilang Nampak biasa saja, melihat kea rah Bowo dengan isyarat mata...langsung saja Bowo bergegas berjalan ke lobi depan tempat para suster berjaga

"Bu...maafkan kami, kami turut bersedih atas musibah yang di alami Belinda. Kalau boleh tau, memang Belinda sakit apa ya?"

Ibu itu masih sibuk dengan tangisnya sehingga tidak memperhatikan pertanyaan Gilang....

Gilang POV

Hmmm...sepertinya percuma aku di sini bertanya, sebaiknya aku ikut Bowo ke tempat suster, siapa tau ada titik terang.

"Ibu...permisi ya, saya mau menengok saudara dulu, nampaknya membutuhkan saya"

Ibu itu masih sibuk dengan tangisnya dan tidak memperdulikan Gilang, sehingga Gilang langsung saja menuju Lobi menyusul Bowo yang sedang sibuk bicara dengan seorang suster ICU

🍃🍃🍃🍃🍃

".........................Iya mas... pasien itu memang bernama Belinda. Tapi kami sudah berusaha....nampaknya sulit untuk bisa diselamatkan" kata suster itu sambil menggeleng gelengkan

Gilang yang baru saja tiba di lobi hanya dapat mendengar sepenggal kalimat tersebut, dan langsung nimbrung

"Eh maaf suster, saya temennya mas ini....mau nanya, memang skait apa ya? Kok nampaknya gawat. Tuh saya barusan dari tempat ICU, sempat berbicara dengan ibunya....Oiya, kami teman SMA nya sus..."

"Iya, tadi mas Bowo sudah memberitahu kok.....makanya saya cerita. Belinda, begitu nama pasien tersebut...datang ke rumah sakit ini dalam keadaan tidak sadar...Ia memotong urat nadinya sendiri, nampaknya berusaha bunuh diri...sayangnya, sudah agak terlambat di bawa, jadi koma sekarang"

"Astaga....kasian banget ya..."celetuk Bowo, walaupun dalam hati geram dan membatin bahwa itu layak diterima Belinda

"Ohhh....jadi harapan hidupnya berapa persen sus?" Tanya Gilang dengan lagak sedih

"Nampaknya gak ada lagi harapan, Belinda sudah tergantung dengan alat pernafasan...Kita tinggal menunggu keikhlasan keluarga saja"

"Oh gitu....ya udah Sus...makasih ya informasinya, kami nanti akan menemui Ibunya saja...kasihan Ibunya...menangis terus" kata Gilang sambil menyeret Bowo

Setelah agak jauh dari lobi "Apaan sih Pak Gilang, kan kita belum selesai" kata Bowo ngotot

"Aduh Bow......kan gak mungkin kita nanya nanya mendetail, nanti suster itu bisa curiga. Sebaiknya kita kembali ke ruang tunggu dan menanyakannya ke Ibunya Belinda"

Settingan TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang