46. Ketakutanku🤦

954 103 65
                                    

Hai readers setia💜

Terima kasih sudah antusias dengan cerita Author, terima kasih juga yang sudah VOTE dan selalu COMMENT menyemangati, it means a lot to me🤩

Happy Reading🍀

🍃🍃🍃🍃🍃

Lalu Aurel naik ke kamar Atta... begitu pintu Ia buka.. aura kamar itu dingin dan gelap

Aurel melihat seseorang sedang duduk di pojok sambil menengadah dan memejamkan matanya...

Atta tidak sadar, sampai ada seseorang merengkuh kepalanya dalam pelukan... Atta memeluk pinggang Aurel kuat kuat... dan terdiam. Cukup lama mereka dalam posisi itu...

Tak ada kata terucap, namun hati mereka seolah saling berkomunikasi... Atta menumpahkan bebannya pada Aurel.. demikian juga Aurel mengelus kepala Atta dan menenangkannya

Tanpa kata dan tanpa suara....

Cukup lama mereka saling diam, saling berbagi beban dan saling menguatkan

"Sayang... jangan merasa bersalah... semua ini mungkin hanya sebagian dari cara Tuhan menguatkan kamu...  percayalah selalu ada yang indah dibalik setiap musibah" kata Aurel menenangkan Atta.

Atta mendongak dan berkata lirih 

"Memang apa salahku...sehingga mereka tega menghancurkan penghidupan orang lain.. andai aku saja yang menanggung kebencian orang itu, nasib orang banyak ada di pabrik itu Rel"

Aurel masih saja mengelus pundak Atta.. kemudian Ia duduk di kursi depan Atta

"Lihat aku... pandang aku, aku janji kita akan hadapi ini bersama.. kamu tidak sendiri. Kamu pasti  bisa bangkit lagi. Percaya deh sama aku"

Atta seolah memperoleh kekuatan baru.. Ia memang sedang sedih dan terpuruk.. tetapi kata kata Aurel merasuk dalam hatinya dan kepalanya.. Ia laki laki kuat, bukankah kehidupannya dahulu lebih berat?

"Makasih Rel.. kamu selalu ada untukku. Entah apakah aku bisa melalui semua tanpa kamu"

Aurel bahagia sekaligus terharu mendengar ungkapan tulus dari Atta..lalu mereka larut dalam pelukan yang saling menenangkan dan menguatkan

🍃🍃🍃🍃🍃

Pagi ini seperti biasa saat Aurel terbangun, Atta masih tertidur di sofa kamarnya.. masih swperti biasa..

Nampaknya semalam Atta sampai larut mengusut urusan soal kebakaran pabrik itu

Tiba tiba saja Hp Atta getar

Drrrtttt....drtttt....drttt
Drrttt...drtttt...

Drtttttt..
Drttttt...

Sebuah nomor tak dikenal menelfon...Aurel kasian untuk membangunkan Atta.. Ia memberanikan diri untuk mengangkat telfon itu

"Atta...akhirnya kamu angkat juga..... gimana rasanya punya pabrik baru dan terbakar? Hahaaa...itulah upahmu jika mau bersaing denganku. Aku mau kamu lepasin Aurel.. dan aku tidak akan mengganggumu lagi..." suara dari seberang...dan Aurel tidak perlu berlama lama lagi mendengarkan, Ia menutup mendadak telfon itu dan meletakkam seperti semula

Semula Ia masih kaget dan shock... Ia berusaha mencerna telfon itu... Ia mencoba mencubit pipinya.. dan Ia kesakitan, artinya Ia tidak mimpi. Ia merasa seperti kenal dengan suara itu.. namun Aurel merasa samar samar

Lalu Ia mandi dan membersih kan diri.. di saat aktivitasnya di kamar mandi itulah tiba tiba terlintas dipikirannya bahwa Ia mengenal suara yang berbicara di telfon tadi..
Ia mulai sangat mengenal suara itu... itu adalah suara Boy... tetapi Aurel masih tidak percaya dengan semua itu...ya.. itu Boy. Aurel menepuk nepuk kepalanyaa seolah tak percaya

Settingan TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang