11

1.2K 149 7
                                    

Warning area bxb
Bagi yang tidak suka mohon jangan dibaca :)

Alur tidak sesuai mohon maaf...

Bahasa campur aduk

So enjoy for reading
💞💞💞💞
.
.
.
.
.
.
.

Jaemin masih asyik memandangi foto Jaehyun yang terlihat lucu menurutnya. Bahkan Haechan yang sedari tadi bersamanya diacuhkan begitu saja.

"Sepertinya aku salah menyuruh Mark hyung mengirim foto itu pada Jaemin." Helaan nafas terdengar begitu berat oleh Haechan. "Na sudah ya?"

"Diam ih."

"Heol." Haechan terdiam mendengar suara Jaemin yang memperingati dirinya untuk diam saja. "Tahu begini, aku ajak Renjun juga." Gerutu Haechan.

"Menggerutu terus." Tegur Jaemin dan merangkul Haechan membawa Haechan ke tempat yang lebih teduh karena matahari cukup terik kali ini. "Kau haus tidak? Aku traktir."

"Harus itu." Haechan tampak melamun memikirkan hubungan Jaemin dengan sunbaenya itu apakah mereka sepasang kekasih atau bukan? "Na?" hanya suara deheman yang keluar. "Kau itu berpacaran tidak dengan Jaehyun sunbae?"

"Tidak tahu, nanti juga kau akan tahu oke."

"Na kau membuatku penasaran."

"Sudahlah ayo."

Keesokan harinya Jaehyun pagi-pagi sekali sudah berada di kawasan rumah milik Jaemin, sesekali dia mengeratkan jaket yang ia kenakan. Tubuh tegap dan besar itu tiba-tiba tersenyum saat melihat sosok pujaannya keluar dari rumah namun saat hendak melangkah dia berhenti dan menatap kepergian sang pujaan hati bersama orang tuanya.

"Hah! Mungkin belum tepat." Jaehyun mengambil sepeda yang ia parkir di sebelahnya dan menaiki sepeda itu dengan mood hancur. Harapan ingin menemui pujaan hati malah tidak bertemu.

From: 🍑 jae hyung.
Na, aku kangen.
Send 07:18 am.

"Daddy sama Papa merencanakan sesuatu ya? Sampai menculik Nana pagi-pagi sekali?" Tanya Jaemin penuh tanda tanya.

"Ini sudah hampir siang Na." Sahut Sehun.

"Siang apa? Masih jam 7 pagi ini Dad. Ckck kalian pasti ada maunya? Iyakan?" Tanya Jaemin cerewet.

"Sudah diam ya, lebih baik Nana makan saja roti ini." Ucap Luhan menengahi perdebatan antara Jaemin dan suaminya.

"Dengarkan Papa." Jaemin hanya mendengus sebal melihat tingkah Daddynya. Karena kesal Jaemin memutuskan memainkan ponselnya wajahnya terlihat berseri saat mendapat pesan dari seseorang.

"Daddy Papa? Aku harus sekolah!" Teriak Jaemin ingat bahwa ini hari senin dia harus segera ke sekolah.

"Tidak perlu, daddy sudah membuat surat ijin kita akan pergi ke suatu tempat hari ini." Jaemin mengerucutkan bibirnya tanda dia sedang sebal (?).

To : 🍑 Jae hyung.
Nado.
Send 08:20 am.

Aku melihatmu keluar tadi pagi.
08:21

Benarkah?
Kenapa tidak memanggil?
08:21

Ada orang tuamu, takut hehe.
08:23

Daddy memang galak, tapi luluh sama papa kok.
08:24

Tetap saja, aku rindu ayo bertemu.
08:25
Send.

Hugs and KissesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang