Hugs and Kisses

04

Area BxB bagi yang tidak suka tidak perlu baca 😊

Saya tidak menuntut kok hehehe ...

Alur tidak sesuai dan berantakan maaf hehe

Enjoy for reading..

Hope u like it...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau sudah pulang sayang?" Luhan menatap putranya dan teman-teman putranya.

"Annyeongha--- HUWAAA DAEBAKK!! INI XI LUHAN! MODEL!" Pekik Haechan dan Somi bersamaan.

"Jaemin? Ini Papamu?" Tanya Moonbin yang masih mode blank dan Jaemin hanya meringis. "OH MY GOSH! Kau putra tunggalnya! WOW!!" Teriak Monbin heboh. Teman-teman Jaemin yang tadinya ingin kerja kelompok malah meminta foto bersama Luhan.

"Hah." Somi menyentil jidat Jaemin. "Akh." Rintih Jaemin.

"Kenapa tidak bilang sih kalau papamu ini model? Jaemin kau jahat sekali, seharusnya kau bilang dari awal jika papamu model terkenal." Gerutu Somi, sedangkan Jaemin bingung harus bicara apa.

"Hei sudah jangan bertengkar, Nana cepat ganti bajumu. Kalian belum makan siangkan? Paman akan siapkan makan siang untuk kalian, lalu kalian bisa belajar kelompok di gazebo belakang rumah." Luhan berujar agar putra dan teman-temannya tidak bertengkar.

"Nde. Kalian bisa tunggu disini aku ganti baju dulu." Mereka bertiga kompak mengangguk.

"Aku boleh upload tidak?" Tanya Somi memandang Haechan dan Moonbin.

"Jangan, Jaemin akan marah nanti."

"Benar, jangan di upload ini privacy Jaemin dan keluarganya." Lanjut Moonbin. "Kau tidak lihat tadi wajah Jaemin terkejut, aku pikir ada sesuatu yang disembunyikan."

"Jangan di pikirkan, mungkin Jaemin hanya ingin menjadi siswa biasa bukan dipandang karena status." Jawab Haechan enteng.

"Anak-anak ayo makan siang dulu!" Panggil Luhan dan menggiring mereka ke meja makan.

"Woaah." Mata mereka bertiga berbinar melihat makanan mewah dan err menggiurkan lidah.

Ruang makan kini sunyi dan hanya suara dentingan sendok yang bergesekan dengan piring. Terlalu menikmati makanan mewah yang di hidangkan.

"Kau kenapa?" Bisik Haechan pada Jaemin.

"Hanya bosan."

"Nana?"

"Iya pa?"

"Papa keluar dulu ya, Daddymu meminta bantuan Papa." Jaemin hanya mengangguk setuju. "Ah, kalian anggap seperti rumah sendiri ya? Ini kali pertama Jaemin membawa temannya kemari lagi setelah sekian lama." Senyum yang begitu manis di wajah Luhan membuat Somi, Haechan maupun Moonbin terlihat begitu luluh san mengangguk tanda setuju.

- Gazebo -

Hampir 2 jam keempat anak itu serius mengerjakan tugas kelompok, sesekali mereka akan berbicara untuk menggunakan konsep seperti apa dan design yang digunakan ingin seperti apa.