18. ketahuan

90 3 0
                                    

Masih Lusi POV

Gue panik. Benar benar panik. Saat gue lihat kondisi sahabat gue yang paling deket sama gue.

Jadi ini maksud dari firasat ku sebelum nya. Gue pun memacu kendaraan gue dengan kecepatan tinggi.

Butuh waktu 5 menit hingga tiba di rumah sakit keluarga gue. Ya kenaoa kok di rumah sakit ini karena rumah sakit keluarga gue lah yang paling dekat.

Gue segera keluar dan mencari suster untuk membantu membawa Viona yang sedang pingsan.

"SUSTER TOLONG SUSTER." panggil gue.

Tak lama datang 2 suster dengan brankar.

"Ada apa dek?" tanya salah satu suster tersebut.

"Tolongin sahabat saya suster." pinta gue.

"Baik, ayo bawa temen mu ke brankar!" ujar suster yang lain.

Setelah Viona di pindahkan ke brankar Viona pun segera di bawa ke UGD.

Gue harap harap cemas di depan UGD. Beberapa menit kemudian sahabat gue dan kakak Viona beserta sahabat nya datang.

"Gimana keadaannya viona Lusi?" tanya kak Leo dengan cepat.

"Gue belum tau kak, dokter nya belum keluar." jawab gue dengan cepat.

Gue tau kalau kak Leo lagi khawatir banget maklum adik satu satu nya.

Gue juga tau bagaimana sayang nya ia akan sang adik.

Viona gue harap loe baik baik aja. Moga cuma kecapekan doang dan gak ada penyakit serius.

Tapi kenapa firasat ku mengatakan hal yang lain.

"Gimana Viona bisa kayak gini?" tanya kak Xander dengan nada khawatir.

Sontak saja kami dibuat terkejut. Gimana gak kak Xander terkenal akan sikap dingin dan gak peduli sama perempuan kecuali bunda nya.

"Gue juga gak tau kak. Tadi gue dapet firasat buruk akan Viona terus langsung aja gue menuju mansion Viona dan masuk ke kamar menemukan Viona sudah tergeletak di dekat meja belajar nya." jelas gue panjang lebar.

"Mungkin ada yang Viona sembunyikan." kata Kevan menyimpulkan.

"Maksudnya apa?" tanya Nesya untuk lebih jelas nya.

"Begini kemungkinan Viona memiliki penyakit yang tidak diketahui oleh kalian. Mungkin aja dia kayak gitu karena sakitnya kambuh. Untuk tahu penyakit nya lebih baik kalian geledah kamar Viona." jelas Kevan yang membuat kami mengerti.

"Baik. Biar aku sama kak Rama aja yang geledah kalian tungguin Viona!" kata Elsa mengusulkan diri.

"Baik geledah yang bener ya." peringat Leo.

"Ok siap kak"

Elsa dan Rama langsung saja bergegas untuk kembali ke mansion Viona untuk mencari tahu.

sedangkan 5 orang lain nya sedang menunggu dokter memeriksa keadaan Viona keluar.

Elsa POV

Butuh 15 menit karena menggunakan kecepatan rata rata untuk menuju rumah Viona.

"Bibi." panggil ku pada bibi lie salah satu maid yang dekat dengan Viona.

"Ada apa nona?" tanya bibi lie.

"Bi bantuin kami geledah kamar Viona ya." pinta ku dengan puppy eyes ku.

"Eh....buat apa non Elsa?" tanya bibi lie bingung plus penasaran.

"Gini bi kami menduga kalau ada yang di sembunyikan oleh Viona dari kami makanya kami mau geledah kamar Viona mumpung yang punya lagi di UGD." jelas gue supaya bibi lie mengetahui mengenai kecurigaan kami.

Elegi untuk Viona[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang