highclass ; next drama― taennie

⎯ prolog

Selamat! Kalian telah menyaksikan kehidupan kalangan kelas atas sebelumnya.

Setelah melewati berbagai masalah beberapa tahun yang lalu, mari kita lihat bagaimana keadaan mereka sekarang.

20 tahun sebelumnya. Kejadian yang sempat menimpa keluarga terpandang di Korea, semuanya kembali seperti semula.

Alih-alih memperbaiki masalah yang telah terjadi, nyatanya mereka memiliki keluarga baru dalam kehidupannya.

Kebahagiaan terus berjalan. Mulai dari menikah, hingga memiliki seorang anak.

Lucu ya kehidupan kelas atas. Awalnya saling membenci, menjatuhkan satu sama lain. Nyatanya sama-sama mencintai. Sampai memiliki anak saja lahir di tahun yang sama.

Apakah mereka punya sifat yang berbanding terbalik dengan orang tuanya? Tentu saja tidak.

Kan sudah kubilang, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Kalau orang tuanya saja ketika masih muda kurang ajar, sudah pasti anaknya akan mengikuti jejak mereka, dong?

Namun, tidak selamanya kehidupan akan selalu bahagia.

Memiliki anak yang akan mewarisi harta orang tuanya, belum tentu menyenangkan.

Ada masalah yang akan mereka hadapi kembali

Sebuah kesalahpahaman membuat beberapa keluarga hancur.

Happy ending? Maybe its just a bullshit.

Welcome to this story.

Sifat antagonis mereka, yang tidak akan pernah hilang dan turun temurun pada anaknya.

Akankah keturunannya mengetahui rahasia yang mereka jaga selama bertahun-tahun?

King n Queen Nava Palace w/the twins :

❝Aku ikut jejak Bunda dong. Bukan kayak Papa si pengecut, yang selalu kalah tiap debat sama Bunda.❞

❝Kayaknya, Jay mending gak usah punya Bunda sekalian daripada punya Bunda yang sok sibuk.❞

Haidar Fam :

❝Oh ternyata Ayah pernah jadi kompor Mama buat rebutin warisan? Dih, najis.❞

Evans Fam :

❝Jevais juga gak pernah mau buat dilahirin sama orang tua yang suka ngerusak hubungan temen sendiri,❞

Raditya Fam :

❝Masa pernah pacaran sama orang miskin, sih? Rendahan banget.❞

selamat bertemu dengan keluarga baru, kawan-kawan!