TD - 6

190 48 2
                                    

Dahyun sedikit terlambat pagi ini, karena alerginya yang kambuh tadi malam, ia pun terlambat bangun. Bekas merah pun masih terlihat di kulitnya.

Dahyun merutuki dirinya yang tidak membawa jaket saat ke sekolah kemarin. Meskipun ini sering terjadi namun ia harus tetap membawa jaket, tidak hanya dingin ia pun juga alergi dengan tempat-tempat kotor terutama debu, kulitnya akan memerah jika alerginya kambuh.

Dahyun berlarian dan terburu-buru menutup pintu rumahnya. Bahkan ia tidak sempat untuk memikirkan Hanbin pagi ini. Jika biasanya ia akan berhamburan dan menunggu Hanbin sampai keluar dari rumahnya dan berharap bisa berangkat bersama, namun kali ini ia sama sekali tidak memikirkan itu.

Dahyun juga tidak sempat sarapan, atau berniat untuk membantu Ahn Ahjuma membuat sarapan untuk Hanbin.

Dahyun melebarkan matanya ketika melihat sosok yang berdiri di depan rumahnya, beberapa kali ia mengedipkan matanya. Dahyun seperti melihat malaikat tampan di depannya pagi ini.

Apa Hanbin sengaja datang untuk menyapanya? Meskipun itu hanya ilustrasi, namun setidaknya semangatnya sudah kembali pagi ini. Bahkan ia lupa jika kemarin ia sempat menangis karena namja datar itu.

“ Bbakka!”

Dahyun merengut, ia membatalkan asumsinya bahwa sosok di depannya ini adalah malaikat ilustrasi dari Hanbin. Melainkan sosok asli Kim Hanbin dengan kalimat dingin dan menyebalkannya.

“ Yakk! Kubilang aku tahu artinya, jangan mengataiku seperti itu Kim Hanbin!” protes Dahyun.

Hanbin mendengus, lebih tepatnya ia menghela nafas lega. Melihat Dahyun berteriak seperti ini, itu artinya Dahyun sudah kembali seperti biasa.

Dahyun melengos, ia mengerucutkan bibirnya dan berdecak pinggang menatap tajam Hanbin.

Sedangkan Hanbin memperhatikan kulit putih Dahyun yang terlihat memerah, sudah pasti itu bekas alerginya tadi malam.

“ Kau melupakan jaketmu lagi? Itu sebabnya alergimu kambuh? “ tanya Hanbin.

Dahyun mengubah ekspresi wajahnya, ia beralih menatap tangannya bergantian, benar… ia melupakan jaketnya lagi pagi ini. Itu sebabnya Hanbin tahu jika ia alergi kemarin malam.

“ Apa Jungkook yang memberi tahumu?”

“ Jangan bodoh, cepat pakai jaketmu! Aku tidak mau kau menyusahkan Ahn Ahjuma jika alergimu semakin parah”

Hanbin melempar jaket milik Dahyun, dan tepat ditangkap oleh Dahyun.

Dahyun tersenyum, wajahnya memerah. Dia merasakan perhatian dari sikap dingin Hanbin pagi ini.

“ Kau menyimpan jaketku Husby? Eoh…aku sempat berfikir untuk menceraikanmu…tapi pagi ini..kau membuatku tidak bisa melakukannya” ucap Dahyun dengan tingkah anehnya seperti biasa.

“ Kau yang lupa membawanya pulang ketika ke rumahku, Ahn Ahjumma yang menyimpannya. Cepat pakai dan naiklah” Ajak Hanbin.

Hanbin berjalan menuju motornya dan Dahyun pun mengikutinya.

Apakah itu artinya Hanbin memang sengaja menunggunya?

Entahlah…apapun itu, pagi iini kemarahan Dahyun tiba-tiba hilang karena Hanbin. Wajahnya memerah terlihat bersamaan dengan kulitnya yang alergi.

Namun selanjutnya Dahyun terdiam, ia menggerutu pelan. Dahyun ingin sekali mengumpat pada Hanbin yang selalu membuatnya tidak bisa benar-benar marah padanya.

'Kau memang jahat Kim Hanbin. Jangan memperlakukanku seperti ini… Oh Tuhan…"

*

*

TETAPLAH DISAMPINGKU [ KHB X KDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang