TD - 8

220 45 6
                                    

Haechan tertawa melihat kedatangan Dahyun. Dahyun terlihat lesu, meskipun dia tampil cantik hari ini.

“ Kau benar-benar bersiap untuk kencan denganku noona?” goda Haechan.

Selanjutnya Haechan mendapat tatapan tajam dari Dahyun. Lalu Dahyun celingukan mencari sosok yang memiliki acara tersebut. Anehnya dia hanya menemukan banyak orang dewasa yang hadir di acara ini . Bukan gadis-gadis seusianya yang seharusnya mengikuti pesta ini.

“ Eum? Pangeran istana ini ada di depanmu? Siapa lagi yang kau cari?” Haechan mengikuti arah pandang Dahyun.

“ Bukankah kau mengundangku untuk merayakan ulang tahun noonamu?”

Haechan tersenyum, dan dari senyum itu Dahyun bisa menebak ada sesuatu yang sedang disembunyikan Haechan padanya.

Dahyun memicingkan matanya, menatap tajam Haechan dan mengancam keselamatannya hari ini, entah besok.

“ wow..wow..wow… kau seperti akan memangsaku” goda Haechan.

“ Katakan apa yang terjadi, aku harus memberikan hadiahku ini padanya, atau dia sedang bersama Hanbin? Cepat katakan!!”

Dahyun mendekati Haechan dan masih dengan tatapan tajamnya, membuat Haechan harus mundur selangkah dari tempatnya.

“ emh… Aku tidak bermaksud untuk membohongimu, rencana awal memang seperti itu, bahkan pesta ini sudah dipersiapkan dari jauh hari untuk pertemuan bisnis keluarga,dan  pesta untuk teman-teman noonaku, aku tidak tahu pasti apa yang harus noonaku urus di sana, tapi noonaku sore ini sudah pergi ke tempatnya”

Dahyun membuka matanya lebar, dia terdim, bukan bahagia karena itu artinya Hanbin tidak bersama Yeri hari ini, bukan juga marah karena Haechan membohonginya. Yang dia pikirkan adalah bagaimana dengan Hanbin? Apa dia tahu ini sebelumnya? Apa dia tahu bahwa Yeri akan kembali secepat ini dan mereka tidak sempat merayakan ulang tahun Yeri bersama? Apa Hanbin sudah memberikan kadonya pada Yeri? Lalu … di mana Hanbin sekarang?

Dahyun menunduk, di dalam otaknya sudah tergambar wajah kecewa dan mungkin Hanbin sedang bersedih. Tiba-tiba saja orang yang dicintainya pergi di saat dia sudah mempersiapkan untuk merayakan ulang tahun bersama.

“ Kau kecewa? Baiklah…bukankah aku sudah berjanji untuk mengantarmu kemanapun kau mau hari ini?”

Haechan menundukkan kepalanya, dia mensejajarkan wajahnya dan melihat wajah Dahyun lebih dekat. Ekspresi gadis itu terlihat aneh.

Dahyun mendongak...

“ Aku ingin pulang”

Haechan terdiam, selanjutnya dia tersenyum simpul. Dia tahu ekspresi aneh itu adalah bentuk kekhawatiran Dahyun pada Hanbin.

“ Sayang sekali kau sudah berdandan cantik dan kau hanya meminta pulang? Kau yakin tidak ingin berkencan dengan ku hari ini Dahyun noona?”

Dahyun mengambil nafas dalam, dia tidak bisa lebih lama lagi di rumah Haechan. Dia ingin segera mencari keberadaan Hanbin.

“ Aku akan pulang sendiri, sampai jumpa. Kau bisa memberikan ini ketika Yeri kembali ke seoul”

Dahyun memberikan kadonya pada Haechan dan dia berlari kecil keluar dari kerumunan pesta itu.

Haechan mendengus, ia mengusap rambutnya.

“ Kalian ini…benar...benar” gerutunya.

.

.

Dahyun mendengus setelah sampai di rumah Hanbin dan hanya bertemu dengan Ahn Ahjumma. Kim Hanbin tidak ada di rumahnya. Lalu dimana dia? Dahyun berfikir keras di mana kira-kira ia bisa menemukan Hanbin. Sedangkan dia tidak terlalu tahu tempat-tempat yang biasa Hanbin datangi ketika dia sedang sedih karena Yeri.

TETAPLAH DISAMPINGKU [ KHB X KDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang