Kim Hanbin tersenyum ketika melihat Yeri melambaikan tangannya dari kejauhan. Yeri menunggu di mobilnya dan jika Hanbin sudah datang sang sopir yang mengantarnya akan pergi dan akan kembali setelah pertemuan Yeri bersama Hanbin berakhir.
Bahkan setelah Yeri mengatakan Ayahnya menyetujui tentang pertunangan mereka, pertemuan mereka berdua tetap seperti ini.
“ Bagaimana dengan ujian masuk universitasmu? …Ah…aku lupa jika kau cukup pintar untuk test seperti itu, bukankah hasilnya pasti memuaskan?”
Yeri melingkarkan tangannya di lengan Hanbin.
“ Tidak buruk. “
“ eummm…bagus sekali”
Yeri terkekeh, bahkan sifat dingin Hanbin tidak mebuat Yeri merasa bahwa itu hal yang berat, dia tetap merasa hangat bersama Hanbin.
“ Aku sudah memutuskan untuk kuliah dan sedikit mengambil bagian dalam perusahaan, jadi maaf aku tidak mengambil jurusan yang sama denganmu.”
“ Tidak masalah, selama aku bisa melihatmu dan kau selalu datang padaku, hal kecil itu bukan masalah besar.”
“ Aku tidak yakin untuk itu.”
DEG
Yeri mendongak, matanya menatap wajah Hanbin yang masih dengan tatapan lurusnya. Apa yang baru saja Yeri dengar? Apa sama dengan yang tersetting di otaknya kali ini?
“ Apa yang kau maksud tidak yakin ?”
“ Aku tidak yakin akan selalu datang padamu lagi.”
Yeri perlahan melepaskan rengkuhannya pada lengan Hanbin. Kali ini Hanbinlah yang menatap Yeri sendu.
Hanbin sudah begitu hati-hati menata kalimatnya, namun ia juga tidak bisa berlama-lama menahan semuanya, sementara hati dan pikirannya kini sudah tersetting untuk memikirkan dan mempertahankan Kim Dahyun.
“ Lee Yerim---”
“ Kim Hanbin! Cukup!!…Jangan lanjutkan!!…Jangan lanjutkan lagi!!…Aku tidak ingin mendengarnya! Jangan katakan apapun!!”
Yeri menutup telinganya, dia menjauh dari Hanbin.
Yeri cukup takut mendengar penjelasan lebih dari kalimat yang akan Hanbin katakan itu. Yeri tahu dan dia tidak ingin apa yang dia pikirkan benar-benar terucap dari mulut Hanbin.
Tidak…!!
Yeri benar-benar tidak ingin mendengarnya langsung!!
“ Kau merusak hariku, aku ingin pulang!”
“ Akan aku antar.”
“ Tidak,… tidak perlu!!"
Yeri semakin menjauh, dia segera mengambil ponsel di dalam tasnya untuk menelpon sopirnya.
Yeri tidak ingin merasakan kebaikan Hanbin sementara Yeri tahu dan merasakan apa yang akan dikatakan Hanbin saat ini.
Hanbin menghela nafas dalam, kenapa begitu sulit baginya meyakinkan Yeri.
.
.
Jungkook melempar handuknya, setelah dia meneguk air mineralnya dan juga melemparnya pada Hanbin. Selanjutnya Jungkook menyusul Hanbin yang tengah bersandar di dinding di lapangan basket.
Sudah menjadi kebiasaan bahwa Hanbin akan bermain battle dengan Jungkook ketika kepalanya sedang kacau. Hanbin tahu bagaimana melampiaskan kekesalannya dengan melempar bola basket ke dalam ring. Dan Jungkook sudah pasti bisa menebak keadaan terburuk Hanbin ketika Hanbin mencetak angka jauh dibawah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
TETAPLAH DISAMPINGKU [ KHB X KDH ] ✔
Fanfiction" Tetaplah di sampingku " _KIM HANBIN_ . . " Kau tetap datang, itu artinya kau tetap mencintaiku... Nado saranghae... kau tahu jawaban itu tetap sama " _ LEE YERIM_ . . " Aku menyerah_ ... hanya itu yang ingin ku katakan, sudah saatnya aku menyerah...