TD - 4

188 50 6
                                    

Dahyun berjalan gontai ketika turun dari bus, rasanya jalanan sepanjang 1 km menuju rumahnya jadi sangat jauh. Dia memandang sayup seseorang dengan montornya yang berada tidak jauh dari tempatnya turun dari bus.

Sejujurnya dari jauh Dahyun sudah tahu siapa orang itu. Namun ia sekali lagi meyakinkan dirinya bahwa yang ia lihat mungkin hanya halusinasinya, jika itu Hanbin, mungkin itu hanya halusinasinya.

Dahyun pun melewatinya tanpa melihat, ia benar-benar yakin bahwa orang itu bukan Hanbin.

“ Jadi kau hanya melewatiku seperti itu? Kau pikir aku hanya patung berdiri disini?”

Dahyun terdiam, ia menghentikan langkahnya dan menoleh dengan cepat ke sumber suara itu. Mungkin ini berlebihan, tapi memang ia benar-benar berfikir itu bukan Hanbin.

Bukankah Hanbin ada urusan dengan Jungkook dan yang Dahyun lihat di bus hanya kebetulan?

“ Husby?”

Dahyun berlari kecil mendekati Hanbin, wajahnya kini sudah berubah dengan wajah cerianya seperti hari-hari sebelumnya.

Sungguh mudah membuat mood gadis ini menjadi baik, hanya Hanbin dan kehadiran namja itu bisa membuatnya benar-benar berubah.

“ Cepat naik!”

Dahyun terdiam, dia hanya memandang Hanbin yang sudah memakai helmnya kembali. Namun Dahyun tidak juga beranjak untuk naik ke boncengan montornya.

“ Cepatlah!”

Dan kali ini, Dahyun cepat-cepat naik ke boncengannya.

.

.

“Apa kau memang menungguku turun dari bus?” Tanya Dahyun.

Namun Dahyun tidak mendapat jawaban dari Hanbin, namja itu masih konsentrasi dengan jalanan di depannya.

“ emhh… aku diundang untuk ke rumah Haechan minggu ini, apa kau----”

“ Aku sudah tahu”

Dahyun terdiam, ia memainkan bibirnya lalu memulai pembicaraannya lagi.

“ Kau akan mencari kado bukan? Aku juga ingin mencari kado untuknya”

Hanbin terdiam, tapi dia tetap melajukan montornya. Detik berikutnya Dahyun baru sadar bahwa Hanbin tidak membawanya pulang ke rumah.

“ Apa ini jalan yang sama dengan jalan ke rumah kita? Kenapa jalannya berbeda? Apa kita akan ketempat lain? Eohh… benar juga, kita akan ke tempat lain, kita mau kemana Husby? “

Hanbin tetap diam, dan itu tidak membuat surut semangat Dahyun untuk tetap berbicara.

“ emmmhhh… baiklah…apa kita akan candle light dinner malam ini heumm??? Jika kau tidak menjawab aku anggap itu iya” Dahyun tersenyum puas.

“ Diamlah! Kau menggangguku”

Dahyun kembali tersenyum, ia menggeser duduknya untuk lebih ke belakang. Sehingga dia tidak bisa menyentuh Hanbin, dia lebih  memilih untuk berpegangan pada badan montor dari pada Hanbin.

Dan itu membuat Hanbin memelankan laju montornya, dia melihat Dahyun dari kaca spionnya yang menunduk. Namun kemudian dia menambah kecepatan montornya yang otomatis membuat Dahyun sedikit terpental dan mau tidak mau dia memeluk pinggang Hanbin.

“ Kau memang jahat Kim Hanbin!!” gerutu Dahyun, namun sangat sayang baginya untuk melepaskan pegangannya pada pinggang Hanbin.

Pria datar ini sulit ditebak. Dia suka melihat Dahyun dengan wajah cemberutnya. Baginya Dahyun sangat lucu ketika cemberut.

TETAPLAH DISAMPINGKU [ KHB X KDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang