TD - 11

205 48 10
                                    

Dahyun merasa hari ini begitu melelahkan. Dahyun masih menghindari agar tidak bertemu langsung dengan Eunwoo selama di sekolah. Bahkan Dahyun sengaja keluar kelas lebih cepat saat jam pulang sekolah dan melupakan rutinitasnya yang selalu menunggu Hanbin. Dahyun bahkan baru ingat tentang Hanbin ketika dia sudah sampai di depan gerbang sekolah.

Namun sialnya seseorang yang coba Dahyun hindari, hari ini berulang kali Dahyun tidak sengaja bertemu dengannya.

Eunwoo dengan senyum sumringahnya muncul di depan Dahyun, dengan mobil putihnya dia melambai pada Dahyun. Eunwoo tidak bisa berhenti tersenyum melihat ekspresi Dahyun yang terlihat shock.

Melihat Dahyun yang berjalan lambat ke arahnya, Eunwoo pun tidak sabaran. Lantas dia turun dan menarik tangan Dahyun agar cepat sampai di mobilnya.

“ Sejak kapan kau jadi lambat seperti ini? “

Eunwoo menaruh tangannya di atas kepala Dahyun.

“ Bahkan sampai sekarang kau tidak meninggi?”

“ Yakkkk!” protes Dahyun.

Eunwoo tertawa, beginilah Dahyun yang ia kenal, Dahyun suka sekali bernada tinggi ketika protes karena tidak terima dengan sesuatu yang terlontar untuknya.

“ Kau tidak berubah Dubuyaa” Eunwoo mengacak rambut Dahyun.

“ Berhenti mengacak rambutku seperti ini, aku bukan anak kecil lagi”

“ No W a y , come on! Kita jalan-jalan hari ini”

“ Kau bilang malam ini”

“ Tidak jadi, aku sangat merindukanmu jadi ayo kita pergi sekarang!”

Eunwoo membukakan pintu untuk Dahyun. Dahyun mendengus lalu masuk ke dalam mobil Eunwoo.

“ Kenapa bahasa koreamu semakin baik? Aku curiga kau sudah lama berada di Korea” cibir Dahyun.

.

.

.

.

Hanbin melepas helmnya. Sedangkan Jungkook terpaksa berhenti dan membuka helmnya juga, melihat ke arah yang sama dengan apa yang Hanbin lihat.

Jungkook melebarkan matanya, lalu kembali melihat Hanbin. Bahkan ekspresi Hanbin masih dingin, hanya saja Hanbin tidak mengedipkan matanya saat melihat sosok di depan sana.

Kemudian Hanbin memakai kembali helmnya dan melajukan motornya, Jungkook hanya mendengus dan mengangkat pundaknya. Terkadang Jungkook bingung dengan berbagai sikap Hanbin pada Dahyun.

.

.

Hanbin menjatuhkan tubuhnya setelah cukup lama bermain basket bersama Jungkook. Ia menelentangkan tangannya lalu mengatur nafasnya. Disusul dengan Jungkook melakukan hal yang sama.

“ Kenapa? Apa karena Istrimu bersama pria lain hari ini? “

Hanbin menoleh menatap Jungkook. Sedangkan Jungkook masih menatap lurus langit di atasnya. Hanbin menghela nafas panjang.

“ Ayolah…permainanmu buruk sekali hari ini, kau tertinggal banyak poin dariku”

Hanbin masih diam, ia beralih menatap langit di atasnya, lalu memejamkan matanya.

Jungkook terkekeh, sebenarnya ia sangat ingin melihat ekspresi lain dari Hanbin selain wajah dingin dan datarnya itu. Sebagai teman yang selama 3 tahun ini saling mengenal, sungguh bodoh jika ia tidak hafal karakteristik dari teman-temannya itu.

TETAPLAH DISAMPINGKU [ KHB X KDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang