TD - 19

209 55 23
                                    

Yeri mengapit lengan Hanbin dengan bahagia, dia menelusuri seluruh pemandangan di depannya. Ini adalah tempat yang biasa mereka datangi ketika masih kecil, tempat yang menjual berbagai macam jajanan yang menggiurkan.

“ Kau ingat kita sering bersembunyi diantara penjual-penjual itu ketika bodyguardmu mencarimu? Saat kau masih ingin bermain bersamaku” ucap Yeri.

Hanbin tersenyum, sebenernya ia tidak ingat kapan ia melakukan hal menggelikan seperti itu dimasa kecilnya. Ia mungkin sudah melupakannya.

“ Kau tidak mengingatnya?” protes Yeri.

“ Itu menggelikan, aku sepertinya lupa”

“ Kau bahkan mengatakan kau ingin tinggal bersama ku dan terus bermain bersamaku”

Hanbin terbatuk pelan, kali ini ia benar-benar geli dengan semua cerita itu. Benarkah dia dulu seperti itu? Apa karena terlalu lama menjadi manusia datar sehingga dia tidak mengingatnya?

“ Usia berapa aku melakukan hal menggelikan seperti itu?”

“Yak…kau sangat curang, bahkan aku masih mengingatnya”

Hanbin tersenyum kecil, dia memang lupa pernah melakukan hal seperti itu ketika masih kecil.

Yeri melepaskan lengannya, dia terlihat marah karena Hanbin tidak mengingatnya.

Hanbin menggaruk pelan tengkuknya. Jika Yeri adalah Dahyun, saat ini mungkin Hanbin sudah menahan tawanya, karena kemarahan Dahyun adalah hal lucu baginya. Namun saat ini yang ada di hadapannya adalah Yeri, Hanbin hanya bisa bersikap lembut pada gadis di depannya ini.

“ Baiklah…ayo kita beli ddeokbokki di tempat itu, aku ingin ddeokbokki” rayu Hanbin.

Yeri mendengus, ia mendongak dan menatap wajah Hanbin yang tersenyum. Wajah tampan yang mampu menyihirnya untuk menghapus rasa marahnya. Akhirnya dia mengangguk menyetujui ajakan Hanbin.

“ Sejak kapan kau suka memakan ddeokbokki? Seingatku kau sangat jarang memakannya dan kau tidak menyukainya, bahkan kau tidak pernah menyentuhnya meskipun itu buatan Ahn Ahjumma” pertanyaan Yeri membuat Hanbin terdiam.

Hanbin mulai berfikir sejak kapan dia menyukai Ddeokbokki, terutama Ddeokbokki buatan Ahn Ahjumma. Dan dia akhirnya ingat, seseorang yang membuatnya suka memakan ddeokbokki yaitu Kim Dahyun.

Dahyun membuat Hanbin merasakan makanan-makanan aneh yang tidak pernah Hanbin sukai saat masih kecil.

“ Temanku sangat menyukainya, dan aku rasa tidak ada salahnya juga aku memakannya, lagi pula rasanya tidak terlalu buruk”

“ Kau juga tidak memakan kerang karena Dahyun alergi bukan? “

Hanbin kembali terdiam, bahkan dia juga menjadi penyuka kopi karena Dahyun selalu merengek meminta kopi buatan Ahn Ahjumma ketika menyusup ke rumahnya. Hanbin juga memakan burger paling enak versi Dahyun yang dijual di pinggir jalan dan kenyataannya rasa burger itu sangat jauh dari kata enak. Hanbin juga memakan makanan aneh seperti pancake hangus buatan Dahyun ketika mengacau di rumahnya.

Hanbin terkekeh, Dahyun memang berpengaruh di hidupnya selama ini.

“ Ya, karena dia temanku”

Yeri terdiam, jawaban itu sudah cukup dan dia tidak ingin menanyakan lebih. Tiba-tiba saja dia merasa nyeri di dadanya. Yeri cukup merasa cemburu dengan pertanyaannya sendiri tentang Dahyun.

Ditambah kenjadian dimana Yeri melihat sendiri bagaimana Hanbin membentaknya karena menyediakan kerang di makan malam waktu itu, membuat Yeri menyimpulkan sendiri bagaimana perasaan Hanbin pada Dahyun. Saat ini Yeri benar-benar merasa cemburu dengan Dahyun.

TETAPLAH DISAMPINGKU [ KHB X KDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang