TD - 21

233 50 12
                                    

Dahyun terlihat ragu untuk datang ke rumah Hanbin. ia menunggu sampai Hanbin keluar dari rumahnya lalu ia bisa menyelinap dan membantu Ahn Ahjumma di dapurnya. Setelah itu Dahyun akan membawa pulang makanan dan tidak perlu makan malam bersama Hanbin nantinya.

Dahyun mengambil nafas dalam lalu dengan langkah kecil mirip pencuri ia masuk perlahan ke dalam rumah Hanbin. Matanya pun mengintai sekelilingnya, berwaspada jika nantinya ia bertemu Hanbin, maka ia harus menyiapkan ekspresi lain dan cerianya. Bertemu Yeri siang tadi membuat ekpresi wajah Dahyun menjadi kacau, dan ia tidak ingin Hanbin curiga ataupun bertanya padanya.

Dahyun tersenyum lebar ketika penyusupannya berhasil, ia berhasil sampai di dapurn Ahn Ahjumma dan dengan cepat ia masuk ke dalam.

“ Annyeong Ahn---”

Dahyun segera berbalik dan keluar dari dapur. ia bersembunyi di balik pintu dan merutuki dirinya.

Dahyun memang berhasil menyusup dari pintu utama menuju dapur tanpa sepengetahuan Hanbin, namun kenapa yang ada di dapur Ahn Ahjumma malah Hanbin, orang yang ia hindari hari ini.

Hanbin meletakkan tangannya diatas kepala Dahyun, memutar tubuh gadis itu menggunakan tangannya. Dia mendorong Dahyun untuk masuk ke dapur.

“ Hya! “ Protes Dahyun setelah merasakan Hanbin sangat kejam dengan mendorongnya dan memutar kepalanya seenaknya.

“ Kau ingin mencuri makananku kan?” tanya Hanbin.

Dahyun mengernyit, ia tidak berniat seperti itu. Dia ingin membantu Ahn Ahjumma agar mendapatkan makan malam dan tidak bertemu dengannya. Hanya itu!

“ Kau terlalu percaya diri, Aku hanya ingin membantu Ahn Ahjumma lalu mendapatkan makan malamku dan tidak ingin bertemu denganmu Husby”

Hanbin menatapnya datar, membuat Dahyun setengah mati ingin melemparkan piring yang ada di sampingnya ke wajah menyebalkannya.

“ Ahn Ahjumma harus check up dan dia aku ijinkan cuti hari ini”

“ Hah…jadi tidak ada makan malam hari ini?” ucap Dahyun terkejut, dia menahan perutnya. Bahkan dia belum makan setelah pulang sekolah dan menahannya sampai malam hari.

“ Ya, begitulah…”

Hanbin mengambil secangkir kopinya lalu meninggalkan Dahyun.

Dahyun mengernyit, ia ingin menghindari Hanbin dan tidak merengek padanya sekali ini saja. Namun niatnya selalu gagal. Dia lapar dan tidak mungkin dia keluar sendiri untuk mencari makan malam.

Sedangkan Dahyun begitu malas untuk memasak sesuatu, lebih tepatnya ia tidak ingin mengacaukan dapur Ahn Ahjumma dan mendapat hukuman dari Hanbin.

Dahyun merapat dan duduk di depan Hanbin dengan memberinya senyum .

Hanbin tidak meliriknya sedikitpun. Membuat Dahyun merengut.

“ Aku lapar Husby…kau tidak---”

“Tidak!” jawab Hanbin tanpa menunggu kalimat Dahyun berakhir.

Dahyun cemberut, dia melemas dan menunjukkan wajah melasnya. Hanya saja wajah melas itu tidak akan mampu untuk membuat Hanbin prihatin padanya. Seperti itulah hasilnya selama ini.

“ Husby….kau buatkan aku makan malam atau aku akan kacaukan dapurmu” ancam Dahyun, dia melirik tajam Hanbin yang masih asyik dengan kopinya.

“ Aku akan pikirkan, tapi jawab pertanyaanku “

Dahyun terlihat bingung, namun dia hanya mengangguk. Tidak ada pilihan lain untuknya.

“ Apa yang kau lakukan setelah pulang sekolah tadi?”

TETAPLAH DISAMPINGKU [ KHB X KDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang