🦁🦁🦁
Jisoo udah cakep banget pake seragam sama tasnya. Setelah kemarin gak masuk karena sakit, hari ini badannya udah seger lagi. Pasti Irene juga hari ini masuk, pikirnya.
Sewaktu dia mau ke meja makan buat sarapan, Jisoo langsung berhenti dan natap datar dua orang di depannya.
"Dih apaan peluk-pelukan kek teletubbies gitu."
Papanya ketawa, "Kamu mau ikutan?"
Jisoo bergidik geli.
"Ih papa, udah Irene aja yang dipeluk." kata Irene sambil gosok-gosokin muka ke dada papanya.
Papanya ketawa lagi.
"Kok ini orang tua bisa ada di sini, Pah?" tanya Jisoo sambil duduk di meja makan.
Irene natap malas ke arah Jisoo, "Kita cuma beda setengah jam, gak usah sok muda."
"Kamu gak tau aja kemarin papa baku hantam kaya kamu sama Seulgi." lanjut Irene.
Jisoo cengo. Papanya bingung.
"Kamu berantem sama Seulgi?"
Jisoo spontan geleng-geleng kepalanya, "G-Gak kok pah, ngarang aja Irene mah. Oh iya udah siang ya, ayo Rene sarapan di sekolah aja. Kamu mau kumpul osis kan?" kata Jisoo sambil kedip-kedip yang bikin Irene bingung.
Jisoo pun pamitan sama papanya dan langsung narik tangan Irene keluar.
"Dih apaan sih kan belum sarapan, lagian gak ada kumpul osis."
Jisoo nyalain motornya, "Di sekolah aja ayo." Padahal itu alesan aja biar gak ditanya sama papanya.
Irene natap males kembarannya kemudian duduk di jok belakang sambil pake helm.
Papa si kembar itu kemarin emang sengaja ke rumah mantan istrinya. Gak deng, ke rumah suami mantan istrinya. Udah cukup 2 tahun ini dia larang Irene buat jauhin kembarannya. Iya, Irene ngindarin Jisoo itu karena disuruh mamanya dan karena ada masalah di masa lalu juga. Ya begitu deh, rumit.
Papanya juga udah gak tahan lagi sama sikap mantan istrinya yang kelewatan sama Jisoo. Dan dia gak mau kalau Irene sampe ngalamin itu juga. Alhasil ya kemarin sempet debat dan berantem lagi. Tapi gak apa-apa, yang penting si kembar itu udah bisa bersatu lagi kaya dulu.
***
"Kalau Seulgi atau Sunmi macem-macem sama kamu, bilang sama aku."
Irene mendengus, "Aku udah gapapa, Ji. Lagian yang kemarin gak parah kaya dulu kok."
Jisoo masukin kunci motor ke celananya, "Ya but still, pokoknya bilang aku kalau ada apa-apa."
Irene senyum sambil nyubit idung bangir Jisoo. Udah lama banget dia gak sebebas ini sama kembarannya. Iya, kembaran yang nyebelin dan suka ngatur, tapi selalu berusaha lindungin dia.
Mereka berdua pun jalan ke kelas barengan, sepanjang koridor banyak banget bisik-bisikan murid lain apalagi adik kelasnya. Mungkin mereka pikir Jisoo punya pacar baru kali ya? Mana Irene tuh cewe paling cantik satu angkatan. Ralat, satu sekolah malah.
Dah lah auto mundur semua yang mau deketin Jisoo atau Irene.
Oh iya omong-omong, satu sekolah gak ada yang tau kalau mereka itu kembar. Cuma Kai sama tiga sahabat Jisoo aja. Itu pun mereka bertiga baru tau kemarin-kemarin.
Sesampenya di kelas, Jisoo langsung nyamperin ketiga sahabatnya yang lagi duduk di mejanya itu. Wendy sama Lisa langsung nunjukkin ekspresi kaget sekaligus seneng. Kalau Seulgi, cuma ngelirik sekilas terus fokus lagi ke nintendonya. Masih keliatan jelas di rahangnya ada memar bekas pertempuran kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemakers
FanfictionCerita anak sekolahan. 📌gxg 📌Lokal au #9 of 1.47K seulrene (6 April 2021) #1 of 1.05K jensoo (10 Juni 2021) #37 of 7.19K gxg (30 Juni 2021) #3 of 1.84K blackvelvet (7 Juli 2021) #3 of 9.12K seulgi (29 Agustus 2021) #1 of 1.69K seulrene (1 Februar...