Troublemakers

DELAPAN BELAS

🦁🦁🦁

"Lah tumben berdua mulu, jadian ya lo pada?"

Wendy ngelirik sinis Lisa di sampingnya lalu balik natap Joy yang nanya dia barusan, "Pusing gue mikirin tuh dua bocah, sama-sama kek batu."

Lisa ngangguk-ngangguk sambil ngunyah keripik pedesnya.

Hari ini tepat seminggu Jisoo sama Seulgi gak ada interaksi apa-apa. Iya, saling ngehindar. Jisoo yang makin lengket sama Irene, Seulgi yang makin lengket sama Sunmi. Dah lah dah pusing Wendy sama Lisa mikirin mereka berdua. Mereka kira gak akan selama ini berantemnya. Taunya ck, kek pundungnya anak perawan.

"Joy jadian aja yuk?"

"Gak mau ah."

"Kok gitu?"

"Tar kasian Lisa jadi sarang tawon."

"Oh iya bener juga, oke deh gak jadi ya Joy nembaknya. Nanti gue coba lagi."

Sedangkan Lisa milih buat berdiri dari kursi kantin dan beli minum daripada harus dengerin mereka berdua.

"Ji baikan sana sama Seulgi."

"Hm."

"Gak mau baikan?"

"Hm."

"Seriusan!"

"Hm."

PLETAKK

"Aw! Apaan sih kasar banget!" Jisoo ngusap kepalanya yang dipukul garpu somay, sedangkan matanya masih terfokus ke game di hp nya.

"Dengerin kalau orang ngomong tuh! Ngeselin ih, rese!" Irene misuh-misuh sambil bibirnya yang komat-kamit gak jelas.

"Sosoan marahan padahal dulu sering ngerokok bareng di atap."

Jisoo langsung noleh dan nyipitin matanya ke arah Irene, "Kok tau?"

Irene muter matanya malas sambil ngangkat bahunya.

"Ya kan ini masalahnya beda."

"Yi kin ini misilihnyi bidi."

Jisoo mulai kesel sama kembarannya, "Ini juga buat kamu, Rene. Jangan bikin aku kesel deh."

Irene akhirnya diem, "Iya iya maaf ya jagoannya papa."

Jisoo yang tadinya sebel spontan langsung senyum malu-malu.

"Dih geli banget lo!" teriak Irene.

***

"Lo suka sama Irene?"

Seulgi noleh ke cewe yang gak tau sejak kapan berdiri di pinggirnya, "Ngapain lo di sini?"

Jennie gak jawab dan matanya masih terfokus ke dua orang yang lagi ketawa-ketawa di kantin.