13. Ngaku-ngaku

4.6K 328 3
                                    

Sebelum mulai ke cerita jangan lupa klik 🌟 biar aku semakin semangat nulisnya. Kritik dan saran aku terima dengan senang hati. Hatur nuhun ^^

*
*
*

Bugh

Zaki tersungkur saat sebuah pukulan menghantam ke ulu hatinya. Tubuhnya meringkuk di tanah menahan rasa sakit. Belum sempat rasa sakit sebelumnya hilang, sebuah tendangan kembali menimpanya secara bertubi-tubi. Orang yang menghanjarnya sama sekali tidak memberi Zaki kesempatan untuk istirahat.

Zaki memang bisa disebut sebagai preman di sekolah, tapi dia payah kalau urusan berantem. Dia ditakuti cuma karena modal gertakan dan nindas orang yang lebih lemah. Dia cuma berani sama orang yang tidak bisa melawan. Karena itulah, jika berada di posisi ini dia hanya bisa diam tanpa perlawanan.

Orang yang menghajar Zaki baru berhenti saat dia tidak bisa bergerak lagi. Laki-laki dengan jaket kulit berlambang kalajengking itu jongkok di depan wajah Zaki, dan berkata "jangan pernah macam-macam sama gue, kalau lo gak mau berurusan sama Scorpio"

Setelah mengatakan itu, laki-laki berjaket kulit dan beberapa orang temannya pergi meninggalkan Zaki yang tidak berdaya seorang diri.

_____________________________________________

Tidur Kayla terganggu dengan getaran yang berasal dari ponselnya. Siapa orang yang meneleponnya malam-malam begini? Mengganggu orang sedang tidur saja. Tidak tahu apa kalau Kayla juga butuh istirahat? Pedahal tadi dia sedang menikmati mimpi indahnya. Di dalam mimpi itu dia dan Rio menikah di pulau pribadi yang berada di tengah-tengah samudera. Tapi anehnya, semua tamu yang datang adalah siluman ikan cupang. Apa karena di tengah-tengah samudera jadi para tamunya adalah ikan? Tapi emang di samudera ada ikan cupang? Ah entahlah. Kayla pusing memikirkan mimpi absurdnya.

Tangan Kayla merayap mencari keberadaan ponselnya di atas nakas. Ia menggeser tombol hijau di layar tanpa melihat siapa yang meneleponnya, lalu mempelkan ponsel ke telinganya.

"halo" kata Kayla dengan mata terpejam.

"halo Ila"

"siapa?"

"ini gue, Surya" kata orang di sebrang sana memberitahukan identitasnya.

"oh elo, Sur. Kenapa?" tanya Kayla masih enggan membuka matanya.

"lo tau, kalau ada geng yang ngaku-ngaku sebagai Scorpio?"

Kayla membuka matanya setelah mendengar kata Scorpio. Ia bangun dari posisi berbaring dan mengubahnya menjadi posisi duduk. Gadis itu memang selalu serius jika menyangkut Scorpio, geng yang pernah ia pimpin saat SMP dulu.

"maksud lo? Scorpio kan udah bubar dua tahun lalu"

"gue juga gak tau. Ada mantan anak Scorpio yang ngasih tau gue kalau dia liat orang-orang yang pakai jaket kulit dengan lambang kalajengking. Persis dengan lambang milik Scorpio" terang Surya menjelaskan.

"Sur, besok sore sepulang dari sekolah kita ketemu. Ajak orang yang ngasih tau informasi itu juga. Kita bahas masalah ini besok" kata Kayla lalu mengakhiri panggilan setelah mendengar jawaban dari Surya.

Kayla meletakan ponselnya di samping tubuhnya. Dia memikirkan siapa yang telah berani menggunakan nama Scorpio seenaknya tanpa izin darinya?! Jika ada yang ingin membangkitkan kembali Scorpio, setidaknya harus ada izinnya atau Damar selaku mantan pimpinan. Walaupun sudah lama bubar, orang lain tidak boleh seenaknya menggunakan nama Scorpio.

Kayla membaringkan kembali tubuhnya. Sejak kapan ada geng yang mengaku sebagai Scorpio? Apa sudah dari lama? Kenapa dia baru tahu sekarang? Siapa orang yang membuat geng itu?

Preman Bucin [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang