2. Kantin

24.7K 1.3K 54
                                    

Rio sedang menunggu Kayla di depan kelasnya sambil bersandar ke dinding dengan tangan bersedekap dada. Ia memperhatikan satu persatu orang yang keluar dari pintu.

Rio menghentikan seorang siswa berkaca mata bulat, rambut belah tengah dan memakai kemeja putih yang dikancingkan sampai atas.

"heup hela Cep (stop dulu Cep). Minta duit dong!" pinta Rio pada anak culun bernama Cecep itu.

"ke-kenapa kamu minta uang ke saya? Saya 'kan bukan bapak kamu" jawab Cecep sedikit takut

"dah berani lo sama gua Cep? Mau gua hajar lo huh?" ancam Rio sambil mengangkat tangannya ke arah Cecep membuat laki-laki malang itu menciut ketakutan.

"e-enggak Rio, ampun"

"makannya tong sok loba gaya (jangan banyak gaya) . Siniin duit lo" Rio mengambil paksa uang dari saku baju Cecep, sedangkan Cecep hanya bisa pasrah tanpa mau melawan karena takut di hajar oleh Rio.

"Dah sana pergi lo!" Usir Rio mendorong pundak Cecep menjauh.

Saat Rio sedang menghitung uang haram yang ia punya dari hasil malak, sebuah tangan berjari lentik dengan seenak jidatnya mengambil uang itu tanpa izin.

"siapa lagi yang lo palak Ri?" tanya Kayla

"eh neng Ila, Aa kira siapa. Tadinya mau aa smackdown" ucap Rio dengan cengiran khas dan wajah tengilnya.

"hm" jawab Kayla singkat

"elah singkat amat jawabannya cuma "hm" doang"

"ck ngapain sih malakin orang lagi? Masa orang kaya yang uangnya gak akan habis sampe akhir jaman kayak lo malak orang?"  Kayla heran dengan pacarnya ini. Rio itu anak orang kaya tapi kok hobinya malakin anak orang? Katanya sih uang hasil malak tuh enak, kayak dapet pocer makan gratis di warteg.

"yaelah Neng, gak papa atuh"

"yang bilang apa-apa siapa? Aku cuma mau bilang makasih. Lumayan buat nambahin uang jajan" kata Kayla sambil memasukkan uang haram tadi kedalam saku kemejanya. Sama-sama akhlak less memang dua sejoli ini, anak baik jangan ditiru ya!

"halah. Ngomel tapi ujung-ujungnya diembat juga tuh duit"

"ya 'kan uang kamu udah banyak jadi ini buat aku. Itung itung simulasi nafkahin istri"

"uhuk kode keras bos?"

_____________________________________________________

"Man pesenin bakso dua porsi sama es teh manis anget dua ya" kata Rio sambil memberikan uang pecahan Rp 50.000 an kepada Arman.

"maksud maneh es teh manis Ri?"

"es teh manis anget. Lo ngarti gak sih?"

"mana ada yang es teh manis yang anget anjir. Mabok kecubung lo?" Arman menatap kesal ke arah Rio

"udah Man si Rio jangan di dengerin. Pesen aja es teh manis satu yang satunya lagi ganti es cendol" ucap Kayla menghentikan perdebatan unfaedah Rio dan Arman.

"Ahsyiap bu bos"

Setelah itu Arman langsung meluncur ke meja kantin yang penuh sesak oleh siswa dan siswi SMA Silih Asih yang sedang memesan makanan.

"si bi Lastri udah kayak selebriti aja di kelilingi banyak orang" kata Candra menatap kerumunan.

"itulah kenapa gua males pesen makanan"

"halah bilang aja gak diizinin Bos besar, soalnya ntar enak dempet dempetan sama cewek. Ntar lo gak sengaja nyenggol sesuatu 'kan bahaya" tebak Candra yang langsung mendapatkan pelototan tajam dari Kayla.,

Preman Bucin [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang