14. Tidak Ingin Dengar

4.4K 338 10
                                    


Sebelum mulai ke cerita jangan lupa klik 🌟 biar aku semakin semangat nulisnya. Kritik dan saran aku terima dengan senang hati. Hatur nuhun ^^

*
*
*

"siapa nama lo? Semenjak bubar gue jadi lupa nama anak-anak Scorpio" tanya Kayla menunjuk orang di sebelah Surya.

"Rendra tèh. Posisi saya di Scorpio waktu itu masih junior kak" jawab orang bernama Rendra itu sopan.

"Oke Rendra, bisa ceritain gimana waktu lo liat geng 'Scorpio' itu?"

"malam itu saya lagi di jalan pulang sehabis belanja di minimarket, lalu ada lima motor yang lewat di depan saya. Saya memerhatikan para pengendara motor itu dan melihat lambang kalajengking di jaket mereka. Setau saya, yang punya lambang itu hanya Scorpio saja. Karena saya pikir ini hal penting, jadi saya ceritakan kepada a Surya" kata Rendra menjelaskan kronologi kejadian yang ia lihat.

"elah kaku amat bahasa lo" gumam Kayla.

Menurutnya, gaya bicara Rendra sangatlah kaku. Ia tidak tahu itu karena dia menghormati dirinya yang seorang mantan pemimpin, atau memang begitulah gaya bicaranya. Ia tahu kalau disini yang penting bukanlah bagaimana gaya Rendra berbicara, tapi tetap saja itu agak sedikit mengusiknya.

"waktu denger cerita itu dari Rendra, gue langsung ngasih tau lo. Gue pikir ini bukan masalah yang sepele" timpal Surya.

Surya termasuk salah satu anggota inti yang cukup penting di Scorpio dulu. Dia adalah tangan kanan yang selalu Kayla andalkan. Selain jago berkelahi, dia juga dapat berpikir dengan cepat dan tepat. Oh iya, sekedar informasi, Surya adalah saudara kembar Candra. Mereka kembar tidak identik, baik wajah maupun sifat.

Kayla menyangga dagunya dengan kedua tangan. Apa jangan-jangan ini ada kaitannya dengan Zaki yang di keroyok orang yang mengaku sebagai Scorpio? Apa orang-orang yang mengeroyok Zaki adalah orang-orang yang Rendra lihat kemarin malam? Tapi jika benar, apa alasan mereka melakukan itu pada Zaki?

Ck, Kayla benci berpikir. Memikirkan pelajaran dan tugas sekolah saja sudah membuat kepalanya pusing. Ditambah lagi dengan ini...mungkin sebentar lagi kepalanya akan meledak.

"kenapa La? Ada sesuatu yang lo tau berhubungan dengan masalah ini?" tanya Surya seolah bisa tahu apa yang Kayla pikirkan.

Dasar Surya si lelaki peka yang populasinya sudah terancam punah. Sebenarnya Kayla heran, Surya itu peka atau dia memang seorang cenayang? Entah kenapa dia selalu tau apa yang orang lain pikirkan.

"tadi di sekolah, gue gak sengaja denger obrolan Rio dkk yang kayaknya berhubungan dengan masalah ini" kata Kayla jujur

"lo nguping?"

"ya enggak lah. Gue gak sengaja denger". Maaf-maaf saja ya, Kayla itu tidak menguping. Ia hanya tidak sengaja datang tepat pada saat Arman membahas tentang Zaki. Daripada nanggung, mending dengerin sampai selesai kan?!

"kumaha maneh we, La. Terus gimana pendapat lo tentang masalah ini? Kalau gue sih ngasih saran, lo kumpulin mantan anak Scorpio. Tapi, lo harus hati-hati, bisa aja ada anak Scorpio yang udah gabung bareng mereka"

"hmm..ide bagus. Nanti gue hubungin anak-anak yang lain"

_____________________________________________

"assalaamu'alaikum, Ila pulang"

Kayla melepas sepatunya lalu menyimpannya di rak. Setelah melepas sepatu, Kayla masuk ke dalam rumah. Di dalam, Kayla tidak menemukan keberadaan kedua orang tuanya. Dia pergi mencari mereka di setiap sudut rumah, di dapur, kamar mandi, kamar tidur, tetapi Kayla tetap tidak menemukan mereka. Sampailah dia di ruang tamu.

Preman Bucin [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang