20. Surat Ancaman

3.3K 277 16
                                    

Tolong tandai kalau ada typo, bahasa sunda nyelip atau lupa aku translate. Makasih ^^

*
*
*

"Bos, gue nemu ini di depan markas" beritahu Arman sembari mengangkat sepucuk surat yang ia temukan.

Rio mengerenyitkan dahinya. Ia mengambil alih surat itu dari tangan Arman, kemudian membukanya. Rio maju beberapa langkah menjauh dari Arman sebelum membaca surat itu. Di secarik kertas putih itu tertulis kata-kata yang ditulis dengan tinta merah:

Rio + Cerberus = hancur

Scorpio
D_

Rio meremas kuat kertas di tangannya sampe membentuk sebuah gumpalan. Ini surat ancaman. Pengirimnya menggunakan nama Scorpio. Tapi, siapa itu 'D'? Mana mungkin itu Damar kan?

Arman yang melihat raut wajah Rio berubah setelah membaca surat, datang menghampiri temannya tersebut.

Ia menepuk pundak Rio dan bertanya:

"Kenapa Bos? Apa isi suratnya?"

Tanpa berbicara apapun Rio memberikan surat yang sudah menjadi gumpalan kertas itu kepada Arman. Dia menyuruh Arman untuk membaca sendiri isi surat itu. Arman menerima gumpalan kertas itu lalu membukanya. Raut wajah yang biasanya ceria berubah serius setelah membaca isi surat itu.

Chandra dan Reyhan yang tadinya sibuk mengobrol dengan anak Cerberus lain, berjalan menghampiri Rio dan Arman. Chandra merebut kertas dari tangan Arman, kemudian membacanya. Reyhan juga ikut membaca surat itu.

"Apa-apaan ini? Surat peringatan?" tanya Chandra setelah membaca surat itu

"Siapa itu D?" kali ini giliran Rey yang bertanya

Rio maupun Arman hanya diam. Mereka tidak perlu menjawab pertanyaan Chandra yang jawabannya sudah pasti. Keduanya juga tidak bisa menjawab pertanyaan Rey karena sama-sama tidak tahu jawabannya.

"Apa D itu untuk Damar?" tebak Chandra

"Bukan. Bukan Damar!"

Rio menggeleng. Dia yakin bahwa orang yang mengirim surat itu bukanlah Damar. Mungkin dia memang pernah menjadi leader Scorpio, tapi dia tidak punya dendam kepada Rio maupun Cerberus.

Saat Scorpio masih di bawah kepemimpinan Damar, Cerberus hanyalah geng kecil yang sama sekali bukan ancaman. Dulu Cerberus belum sekuat sekarang. Cerberus baru berani melawan Scorpio saat kursi pemimpin pindah ke tangan Kayla. Bukan karena Kayla perempuan, tapi karena Cerberus baru punya kekuatan saat itu. Walaupun ujung-ujungnya berakhir dengan kekalahan.

"Anggota Scorpio yang punya inisial D bukan hanya Damar. Memang anggota inti Scorpio yang punya inisial D hanya dia. Tapi gue yakin bukan Damar orangnya"

"Kalau bukan Damar lalu siapa?"

"Kalau gue tau, udah gue samperin terus hajar sampe mampus"

Chandra mengangguk-anggukan kepalanya. Ada benarnya juga. Jika Rio tahu orangnya, maka orang itu pasti akan dihajar tanpa ada peringatan terlebih dahulu.

____________________________________________

Kayla menatap heran ke arah Rio yang tidak banyak bicara. Sedari tadi, cowok itu lebih banyak melamun. Entah apa yang sedang dipikirkannya.

Preman Bucin [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang