Extra Chapter: Wedding Day

8.3K 364 37
                                    

*
*
*

Kayla duduk di meja rias sambil melihat pantulan wajahnya sendiri di cermin. Cermin itu memperlihatkan wajah Kayla yang tengah dirias oleh seorang makeup artist. Tangan MUA itu mengoleskan eyeshadow ke kelopak mata Kayla seperti sedang melukis di atas sebuah kanvas.

"Berapa lama pecongan sama calon, say?" tanya asisten sang makeup artist yang sedikit melambai dengan menggunakan bahasa aliennya. 

"Kalau gak salah sih, tujuh tahunan. Pacaran dari SMP" jawab Kayla dengan pandangan fokus ke depan. Jika sedang dirias, dia tidak boleh banyak bergerak. Jadi, dia menjawab tanpa melihat kepada orang yang mengajak bicara.

"Lambada juga yeus?!" ujar asisten itu.

"Iya mas Yanto"

"Ey, Yanti bukan Yanto" ralat Yanto, eh Yanti.

"Hehe, iya mas eh, mbak Yanti" ujar Kayla terkekeh.

"Yan, ambilin lipstik dong" pinta MUA yang mendandani Kayla bernama Alana.

"Yang mandul?"

"Ituloh yang warnanya merah"

Yanti mencari lipstik yang Alana maksud di dalam tas. Setelah beberapa saat mengobok-obok isi tas, akhirnya ia berhasil menemukannya. Ia menyerahkan lipstik itu kepada Alana.

Alana mengoleskan pewarna bibir itu ke bibir Kayla. Akhirnya riasan wajah selesai. Sekarang giliran menata rambut.

Alana menata rambut Kayla sedemikian rupa. Rambut Kayla disanggul, lalu dihiasi dengan dengan kembang tanjung di bagian belakang, tujuh kembang goyang di atas sanggul, untaian bunga melati yang jatuh sampai tubuh, dan juga siger yang menjadi kebanggaan dan cirihas pengantin Sunda. Untuk sentuhan terakhir, daun sirih berbentuk wajik yang ditempelkan di tengah-tengah kening.

Riasan yang digunakan bukan hanya sekedar untuk mempercantik saja. Masing-masing riasan pengantin Sunda punya makna yang sakral.

- Mahkota siger
Mahkota ini bermakna harapan akan rasa hormat, kearifan, dan kebijaksanaan dalam pernikahan,

- Kembang Tanjung
Hiasan ini melambangkan kesetiaan sang perempuan pada pasangannya,

-Daun sirih pada kening
Daun sirih berbentuk wajik ini sendiri merupakan lambang penolak bala,

-Kembang goyang
Memiliki susunan, lima buah kembang goyang menghadap ke depan dan dua lainnya menghadap ke belakang. Hiasan ini sendiri bermakna kalau perempuan harus terlihat cantik seperti bunga, baik dari depan maupun belakang, dan yang terakhir

- Untaian melati
Melati pada adat Sunda bermakna kesucian dan kemurnian sang perempuan.

Kayla terlihat begitu menawan dengan riasan pengantin Sunda dan dibalut dengan kebaya berwarna putih bermotif bunga yang dipadukan dengan batik motif Lereng Eneng Prada sebagai bahannya.


"Aduh syantik paripurna, say. Cucok meong dech" puji Yanti, melihat penampilan Kayla yang begitu menawan.

"Fiks manten lekongnya pasti makin jatuh cintrong sama kanua" lanjutnya.

Kayla hanya menjawab dengan senyuman. Pengantin wanita sudah selesai dirias, sekarang tinggal menunggu kedatangan pengantin prianya.

Tok... Tok... Tok

Suara pintu diketuk. Salsa dan Viola muncul dari balik pintu. Mereka berdua terlihat cantik dengan rambut disanggul dan mengenakan kebaya berwarna biru muda dengan bawahan batik berwarna senada.

Preman Bucin [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang