ProLog ☆

189K 9.5K 687
                                    

Hai, buat pembaca baru, welcome to my story BGT😁

Sebelum itu, kita boleh kenalan gak nih?😚 Hehe, jangan lupa Follow akun author dulu ya, sebelum baca.

Oh iya, satu lagi. Buat pembaca lama, di harapkan jangan spoiler di komentar ya gengs🙏

Nanti pembaca baru malah bilang, "Ah, nggak asik. Udah di spoiler duluan."

Jadi, mohon bantuannya ya😁🙏

Sekali lagi, dilarang keras untuk membawa tokoh-tokoh cerita lain ke lapak ini.

Kalau ada, serlok. Mau gue kasih gimana rasanya digoreng pake panci pink emak gue.

Okay, Happy reading~🥳

****

Jangan lupa follow instagram authornya🦧

***

Sudah Terbit, bisa dipesan di Shopee atau tokopedia.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Gadis berambut panjang sebahu duduk di kelas seorang diri. Bosan, ingin melakukan sesuatu tapi penyakit magernya malah kambuh.

Menghabiskan waktu dengan melamun, ia tersentak saat mendengar bel berbunyi. Lalu, gadis itu berlari keluar kelas dengan menenteng tas dipunggungnya.

“Nai, pulang sama gue yuk?” langkah gadis itu terhenti saat melihat pemuda tampan berdiri di depannya menghalangi jalan dengan merentangkan kedua tangannya.

“Sorry, bang. Gue pulang naik bus.” Tolak Naisa dengan halus. Alfa tiba-tiba tersenyum kecut.       

“Gue cuman mau ngantar lo sebelum pergi ke luar negeri,” ucap Alfa.

Naisa menggeleng, masih tetap dengan pendiriannya. “Lo tau, pilihan gue tetap sama.” Ujar Naisa lalu berjalan pergi, menghiraukan wajah masam Alfa.

Berdiri di seberang halte bus, Naisa kaget saat suara teriakan cempreng seseorang masuk ke indra pendengarannya.

Bad Girl Transmigrasi [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang