19. Mama

594 95 16
                                    

⚠️WARNING⚠️

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata idol. Cerita hanya fiksi dan hasil imajinasi author, semua alur dan setting hanyalah rekayasa, Pembaca dimohon bisa bijak dan dapat membedakan mana FF dan mana real life :)

Happy reading

•°🎶°•
STUDIO
°•🎵•°

Doy mendatangi Senja yang tengah duduk bersama Rea dan Juna di kantin. Senja sudah bodoh amat dengan urusan Doy yang membajak twitternya.

"Oiiii" Dengan Sengaja Doy menepuk bahu Senja dan berteriak ditelingga Senja untuk mengagetkannya.

"Ahh lu mah gitu kak ngagetin! males gue" Protes Senja.

"Dih dih. Ayo buruan pulang"

"Gak! Gue bareng Juna sama Rea. Sana lu rapat lagi aja" Juna dan Rea langsung menggelengkan kepalanya sebagai kode menolak ucapan Senja yang berniat nebeng pulang.

"Dih kok pelit lu pada?"

"Pulang sama gue, udah kelar rapat gue. Ayo pulang ditungguin Darwin tau gak? Dia mau ke Bandung katanya" Senja langsung berdiri dari duduknya lalu menatap Doy tak percaya.

"Hah? Kokoh mau ke Bandung? Ih bercanda lu ya?"

"Serius" Doy menunjukan chat Darwin di ponselnya dan ponsel Senja yang tadi di charger di dekat Doy.

"Ih ayok pulang" Senja langsung menarik Doy pergi dari sana, sebelumnya sudah pamit terlebih dahulu pada Juna dan Rea.

Sesampainya di apartemen, Senja langsung mengomeli Darwin yang sedang memasukan pakaiannya ke dalam koper. Sedangkan Doy hanya duduk diatas tempat tidur Darwin sambil memakan cemilan milik Darwin sambil menonton keributan kakak beradik di hadapannya. Memang sopan santun Doy kalau dihadapan Darwin ini sudah luntur.

"Ihh kokoh mah gitu, dadakan banget. Kan gue mau ikut"

"Ya kokoh juga baru dapat panggilan ini"

"Panggilan apa?"

"Wawancara kerja Nja. Kan sayang gak diambil" Jawab Darwin.

"Terus kalau kokoh keterima, nanti kokoh bakal balik ke Bandung? Iya?" Tanya Senja.

"Yaiyalah. Lumayan Nja, gajinya gede. Bisa bantu buat biaya hidup lu juga. Gak apa-apa kan? Kan udah ada Doy disini" Senja malah memukul Darwin.

"Bisa-bisanya percaya sama Doy lu! Kalau gue di apa-apain gimana?" Doy langsung melempar Senja dengan guling.

"Siapa juga yang doyan ngapa-apain lu?" Protes Doy.

"Tuh denger tuh. Mana berani Doy apa-apain lu, orang mau bertindak aja udah lu pelototin"

Senja tak mau menanggapi ucapan dua laki-laki dihadapannya ini. Sudah terlanjur malas dan kesal juga.

"Kokoh berangkat naik apa?"

"Keretalah. Sama si Jeffrey juga. Dia mau balik buat ngurus apaan kaga paham gue"

"Yaudah gue sama Doy anter ya sampe stasiun?" Doy langsung melotot ke Senja.

"Kenapa jadi gue ikutan?"

"Yaudah kalau gak mau gue sendiri yang nganter kokoh sama Jeff. Siapa tau nanti gue jadian sama Jeff"

"GUE ANTER! GUE ANTER!" Teriak Doy.

"Bagus"

Darwin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adiknya dan Doy yang selalu berhasil membuatnya pusing mengalahkan pusingnya Darwin saat menonton drakor penthouse.

STUDIO ❌ DOYOUNG [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang