15. Secret (2)

569 91 7
                                    

⚠️WARNING⚠️

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata para idol. Cerita hanya fiksi dan hasil imajinasi author, semua alur dan setting hanyalah rekayasa, Pembaca dimohon bisa bijak dan dapat membedakan mana FF dan mana real life :)

Happy reading

•°🎶°•
STUDIO
°•🎵•°


Senja kembali ke apartemennya setelah semalam menginap di kos Rea. Jam sudah menunjukan pukul 4 sore. Senja memutuskan untuk mandi, namun sebelum mandi dia mengecek ponselnya dulu.

Jeffrey

Cantik
Piuwiit

Bcd

Dih galak

Apa?

Party ikut gak?
Nanti malam
Ada Juju juga
Di ***** club

Gas
Jemput


Yaelah gak lu gak Juju gak modal semua
Minta jemput semua

Iya atau gak?

Iya gue jemput

Oke










Doy baru saja menyelesaikan tugas makalahnya. Diliriknya jam dinding yang sudah menunjukan pukul 1 pagi. Bagi mahasiswa jam 1 pagi itu masih sore :)

Doy menutup laptopnya lalu merebahkan dirinya di tempat tidur. Baru akan memejamkan mata, ponselnya berbunyi.

"Dih ngapa si Jepri nelfon jam segini"

Doy mengangkat telfon dari Jeffrey

"Oit?"

Terdengar suara bising dari telfon Jeffrey, dapat dipastikan Jeffrey sedang berapa di tempat club malam.

"Doy doy"

"Apa anjir?"

"Bantuin gue sumpah. Anjir nih dua orang nyusahin kalau udah mabuk. Gue gak sanggup bawa dua-duanya"

"Gak penting. Gak mau ikutan gue"

"Sialan lu Doy. Lu tau gak siapa yang gue maksud?"

"Gak penting juga buat gue"

"JULIAN SAMA SENJA"

"Shareloc gue otw"

"Ck, bucin"

Doy mengambil jaketnya dan mengganti celananya kemudian menyambar kunci mobilnya dan berjalan keluar kamar dengan buru-buru. Doy langsung menuju ke tempat yang di maksud Jeffrey.

Sesampainya disana, Doy bisa melihat Jeffrey yang kewalahan mengatur Julian dan Senja. Terkadang Senja menjambak Julian begitupun Julian. Terkadang Julian hendak pergi tapi ditahan Jeffrey karena takut Julian berbuat hal gila. Doy hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan tiga orang di depannya itu.

"Jeff"

"Anjir Doy lama bener lu. Gue udah mau mati rasanya ngurus mereka"

"Sorry. Yaudah gue lu suruh ngapain?"

"Lu anterin Senja ke apartemennya. Gue anter Julian. Mereka kalau mabuk di jadiin satu bahaya Doy. Kaya anjing sama kucing, kaya minyak sama air. Bisa-bisa gue nyetir digebukin sama mereka. Jadi harus bawa 1 orang."

STUDIO ❌ DOYOUNG [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang