12. Someone

627 89 2
                                    

Mau bilang sorry soalnya ternyata kemarin part 11 kelewat di pub. Tiba tiba udah part 12. Sekarang part 11 udah aku pub, bisa dibaca hehe

⚠️WARNING⚠️

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata para idol. Cerita hanya fiksi dan hasil imajinasi author, semua alur dan setting hanyalah rekayasa, Pembaca dimohon bisa bijak dan dapat membedakan mana FF dan mana real life :)

Happy reading

•°🎶°•
STUDIO
°•🎵•°

Event pentas seni studio berjalan dengan lancar dan penuh dengan sorakan penonton yang memenuhi taman fakultas Kesehatan masyarakat. Sekarang mereka kembali duduk melingkar didekat gazebo taman untuk melakukan evaluasi kegiatan.
Senja awalnya sudah ingin pulang namun di tahan oleh anggota tari karena Senja PJ perform tari jadi Senja harus memberikan evaluasi.

"Oke sekarang kita dengar evaluasi dari tari. PJ tari mungkin mau memberikan evaluasi?" Ujar Theo selaku ketua Studio. Senja menjawab dengan membentuk tanda silang dengan kedua tangannya yang mengartikan bahwa tidak ada apa-apa yang akan dia komentari.

"Jadi nggak ada evaluasi dari tim tarinya sendiri? Kalau dari divisi lain, ada evaluasi untuk divisi tari?"

"Gue" Rena, wakil ketua Studio mengangkat tangannya.

"Gue gak mau eval sih tapi mau memberi apresiasi buat divisi tari yang bener-bener penuh kejutan. Kita semua tau divisi tari jadi divisi yang paling telat persiapannya, disaat yang lain mulai jalan latihan, divisi tari belum, bahkan belum punya PJ. Tapi divisi tari ngasih kejutan yang bener-bener boom banget menurut gue. Dari anggota UKM lain di seluruh fakultas bahkan univ tetangga yang tadi datang juga banyak yang puji tim tari kita. Dan Senja..."

Senja menoleh ke Rena.

"Lu hebat. Jangan pernah bilang kalau lu anggota pasif lagi. Gue tau cara lu ngelatih tari cukup keras dan mungkin bikin semua kesel. Tapi, lu berhasil naikin nama tari kita"

Semua bertepuk tangan dan setuju dengan ucapan Rena. Benar, Senja memberikan dorongan dan tekanan tersendiri untuk tari menjadi lebih maju.

Theo yang melihat respon anak-anak UKMnya pun tersenyum. Dia tersenyum karena akhirnya Senja bisa diterima oleh semua orang di UKMnya.

"Makasih" Ujar Senja.

Dia sedikit sulit mengucapkan kalimat itu. Karena dia hampir tidak pernah mengucapkan kalimat itu. Selama ini dia memilih hidup sendiri dengan teman-teman yang sudah dia percaya, meminta tolong pada teman-teman yang sudah dia percaya, yaitu Julian, Jeffrey dan Darwin. Hanya mereka bertiga yang selalu Senja repotkan dan menolong Senja. Senja hampir tak pernah mengucapkan terimakasih pada mereka bertiga karena mereka bertiga kelewat santai jika terkait dengan urusan Senja.

"Evaluasi kita selesai. Dan gue mau bahas sekalian soal project UKM kita. Besok kan?"

Senja hanya diam. Dia tak tau project apa yang dimaksud. Selama ini dia tak pernah ikut diskusi dengan mereka.

"Project apa kak?" Senja bertanya ke Nada yang duduk di sebelahnya.

"Oh itu. UKM kita punya project sosial juga. Jadi kita bakti sosial gitu ke yayasan anak terlantar. Itu tempat untuk anak-anak yang ditelantarkan orang tuanya. Gak cuma ada anak normal aja, sampai anak yang berkebutuhan khusus juga ada. Kita setiap taun selalu adain kegiatan sosial disana" Jawab Nada. Senja hanya mengangguk.

STUDIO ❌ DOYOUNG [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang