⚠️WARNING⚠️
Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata para idol. Cerita hanya fiksi dan hasil imajinasi author, semua alur dan setting hanyalah rekayasa, Pembaca dimohon bisa bijak dan dapat membedakan mana FF dan mana real life :)
Happy reading
•°🎶°•
STUDIO
°•🎵•°Hari ini ospek jauh lebih seru daripada sebelumnya, karena ospek hari ini adalah ospek terakhir dan diisi dengan banyak game dan juga promosi UKM dan organisasi di fakultas.
Senja sama sekali tidak berminat untuk mengikuti kegiatan UKM apapun di kampusnya. Berbeda dengan Juna, Rea, Echan, dan Uchan yang sudah menentukan pilihan mereka.
"Sekarang saya mau ajak game sebentar ya biar gak bosen. Nanti saya lempar bola plastik kecil ini sembarangan, siapapun yang memegang bolanya harus maju kedepan ya?" Ujar seorang dosen sekaligus yang sekarang menjadi pembicara di sesi kali ini.
Dosen itu mulai melempar bolanya asal, dan Senja, menjadi salah satu orang mahasiswa yang menerima bola itu.
Senja berdiri dari duduknya. Namun, bukan Senja yang terlihat gugup melainkan dosen tersebut justru yang terlihat gugup saat melihat Senja mulai melangkah ke arahnya.
"Oh, em..kalau... ada yang keberatan, kita ulang aja ya lemparannya" Ujar Dosen itu yang semakin gugup saat Senja semakin mendekat. Bahkan beberapa panitia terlihat heran karena melihat dosen ini gugup.
"Ada yang keberatan.."
"Saya tidak pak" Pundak dosen itu terlihat sedikit merosot sekarang saat mendapati Senja sudah berdiri di sebelahnya diikuti beberapa mahasiswa lain. Dosen itu tersenyum kikuk ke arah Senja.
"Jangan anggap saya seperti itu, saya sama dengan mahasiswa lain" Ujar Senja lirih, dosen itu mengangguk.
"Sudah ada tiga orang disini, ini gamenya saya beri nama Confess kenapa? Karena orang-orang yang ada didepan ini nanti bebas mengungkapan perasaannya terkait kegiatan ospek ini, boleh kesan pesan ataupun keluhan, sejujur-jujurnya saja"
"Pak, gak adil kalau hanya mahasiswa baru, gimana kalau ditambah sama kakak panitia juga pak?" Teriak Echan.
Semua langsung bertepuk tangan menyetujui ucapan Echan.
"Kalau begitu sukarela saja! 2 panitia silahkan maju ke depan" Ujar Dosen itu.
Theo mengangkat tangannya, membuat seluruh mahasiswa di ruangan itu heboh. Apalagi ketika Theo berjalan ke depan bak model yang tengah berjalan di catwalk beberapa mahasiswa perempuan bahkan mengambil gambar Theo, baik dalam bentuk foto maupun video.
Theo berjalan melewati tiga mahasiswa baru yang kini berdiri disamping dosen, Theo menyapa mereka dengan ramah, dan langkahnya sedikit melambat saat melewati Senja, dia tersenyum manis ke arah Senja, namun Senja tetaplah Senja, gadis dingin yang sudah muak dengan para panitia dalam kegitan ospek di kampusnya itu.
"Satu lagi, yang perempuan?"
"Saya pak"
Semua menatap ke sumber suara, Laksani atau Sani, kakak tingkat yang sempat di tegur oleh Senja kemarin.
"Silahkan"
Kini semua yang berdiri didepan mulai menyampaikan isi hatinya.
"...Yang bikin semangat lagi itu karena banyak panitia ganteng-ganteng hehe, ada kak Doy sama Kak Theo, kak Theo ini mungkin mewakili seluruh mahasiswa perempuan disini, Kak Theo gantengnya gak sopan!" Ujar seorang mahasiswa baru perempuan dan langsung disoraki dengan heboh.

KAMU SEDANG MEMBACA
STUDIO ❌ DOYOUNG [COMPLETED]
Romance[END] "Gue mau maju jadi ketua UKM Studio, dan gue mau pinang lu jadi wakil gue" -Doy "Gak mau ya gak mau" -Senja. "Gue maksa!" -Doy Tentang Senja dan segala perjalanan hidupnya. Tentang Doy dengan segala kesabarannya. Tentang Theo dan Winwin dengan...