10. Traktiran

585 84 4
                                    

⚠️WARNING⚠️

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata para idol. Cerita hanya fiksi dan hasil imajinasi author, semua alur dan setting hanyalah rekayasa, Pembaca dimohon bisa bijak dan dapat membedakan mana FF dan mana real life :)

Happy reading

•°🎶°•
STUDIO
°•🎵•°

***

"Angel ke kiri dikit"

Senja sedang memperbaiki pola lantai dari teman-teman tarinya. Kali ini Senja jauh lebih sabar dan menjaga ucapannya setelah beberapa hari lalu menceritakan semuanya kepada Darwin, Jeffrey, dan Julian. Mereka menyarankan Senja agar tidak terlalu keras pada anak-anak tari lainnya.

Namun, tatapan tajam khas Senja tetap tidak bisa di hilangkan.

"Coba sekarang pakai musik. Diingat pola lantainya. Tapi jangan sampai ekspresinya kelihatan kalau lagi berpikir. Coba sesuaikan ekspresi dengan musik dan gerakan. Mimik wajah juga penting dalam menari!"

Semuanya mengangguk dan berdiri sesuai formasi mereka. Senja mulai menyalakan musiknya dan matanya benar-benar memperhatikan setiap gerakan dari mereka dan perpindahan pola lantai mereka.

"Karina kakinya lebarin lagi dikit"

"Grace, turunkan sedikit power biar gak mendominasi, biar gak jauh beda sama power yang lain. Tapi yang lain juga kalau bisa tambah power"

"Hari ini latihan gabungan minggu kedua kan? Tolong nanti maksimalkan diri kalian. Kalian bisa istirahat sekarang"

Senja mengambil tasnya lalu berjalan menuruni tangga. Di ujung tangga dia bisa melihat Doy yang berdiri dan tersenyum ke arahnya.

"Mukanya jangan jutek gitu sih, Nja"

"Awas mau lewat"

"Galak banget"

Senja tak memperdulikan Doy dan memilih terus berjalan. Dia berjalan ke studio, dia ingin mengecek kostum tari sudah siap atau belum. Dan Doy masih terus mengikutinya.

"Kak Doy, bantuin dong"

"Cih, tadi jutek. Sekarang minta tolong"

"Yaudah sih kalau gak mau bilang aja!"

Doy kaget, Senja malah ngegas ke dia.

"Iya ya gue bantu, gak usah ngegas sih"

"Gak usah, awas minggir sana. Ntar gue minta bantuan Juna atau Rea"

Doy terkekeh melihat tingkah Senja yang sedikit berbeda hari ini.

"Ngapain masih disini? Sana pergi!" Senja mendorong pelan Doy tapi Doy malah semakin mendekat.

"Sini gue bantu"

"Gausahhh"

Entah mereka sadar atau tidak, tapi didalam ruang studio tidak hanya ada mereka berdua, tapi ada beberapa anggota studio lain yang sedang berdiskusi disana. Mereka langsung terdiam melihat kejadian yang baru saja terjadi antara Doy dan Senja yang menurut mereka itu adalah sebuah ke-uwu-an.

"Mau nyari apa?"

"Gak jadi"

Senja mengambil ponselnya untuk menghubungi Juna dan Rea tapi langsung di rampas oleh Doy.

"Ada gue Nja, gue bantu"

"Gak butuh bantuan lu. Udah bawa sini hp gue"

"Senja..."

STUDIO ❌ DOYOUNG [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang