2. Chase

3K 383 31
                                    

"Yoshii~ aku bosan..." Junkyu sedikit merengek dengan kepala yang ia telungkupkan pada meja.

Ia sedang berada di rumah Yoshi, menginap. Tentu karena besok Sabtu yang berarti hari libur sekolah. Dan karena ayahnya sedang perjalanan bisnis, ia berakhir mengingap di rumah Yoshi. Setelah kasus kebakaran saat ia masih kecil itu, Junkyu pindah beberapa blok dari rumah Yoshi. Terkadang ia masih sering main ke rumah sahabatnya itu.

Meski Junkyu memang senang menyendiri, sendiri di rumah itu kasus lain. Ia tidak suka berada sendiri di rumah besarnya.

"Biasanya juga kau betah di rumah seminggu, bahkan sebulan.", kekeh Yoshi yang kini memberikan atensinya pada Junkyu.

Yoshi tadinya sedang mengerjakan soal-soal matematika. Yoshi dan kecintaannya pada matematika berada di level yang tidak bisa dimengerti. Bagaimana mungkin ada orang yang menyukai angka yang ditumpuk lagi dengan angka? Belum lagi dihiasi dengan simbol-simbol yang tak jelas kegunaan dan fungsinya apa.

"Ayo keluar, aku ingin makan toast di dekat halte.", Junkyu menarik tangan Yoshi.

Jarang sekali Junkyu bersikap seperti ini.

Namun sebagai teman yang baik, Yoshi mengiyakan permintaan Junkyu.

"Baiklah, ayo. Jangan lupa gunakan jaketmu. Di luar mulai dingin."

"Yoshi-nii!"

Yoshi dan Junkyu spontan menoleh ke sumber suara itu.

"Haruto, kenapa?", tanya Yoshi pada adik laki-lakinya yang muncul secara tiba-tiba.

"Mau keluar kan? Aku ikut!", ucap Haruto.

"Jeongwoo?", tanya Yoshi.

Haruto adalah adik Yoshi. Teman baiknya Jeongwoo. Sama dengan Junkyu, Jeongwoo juga sering menginap di rumah Haruto. Hari ini kebetulan Jeongwoo juga menginap.

Sebenarnya Yoshi dan Haruto pindah ke Korea saat masih kecil. Waktu itu Yoshi berusia 5 tahun dan Haruto berusia 3 tahun. Saat itu kedua orangtua mereka fokus berbisnis di Korea hingga akhirnya perusahaan mereka bisa besar dan mereka memutuskan untuk membuka cabang di negara asal mereka.

Jadi Yoshi dan Haruto sudah selama 2 tahun ini tinggal sendiri di Korea. Orangtua mereka biasanya hanya berkunjung saat libur panjang.

Dan itulah alasan rumah Yoshi dan Haruto sering dijadikan tempat menginap.

"Tentu saja aku ikut, Yoshi hyung~", Jeongwoo muncul dari belakang Haruto dengan mengangkat tangan dan tersenyum memperlihatkan barisan gigi putihnya.

~

Keempatnya kini sedang berada di kedai toast dekat halte. Biasanya memang mereka sering jalan berempat.

"Makanmu masih saja belepotan.", Yoshi mengambil tisu dan menyeka sedikit saus pada sudut bibir Junkyu.

Seolah sudah biasa, Junkyu hanya menyengir dan melanjutkan makannya dengan wajah polos.

Kalau di depan makanan, Junkyu memang seperti anak kecil.

"Junkyu hyung...", panggil Jeongwoo.

"Eo?"

"Apa kalian tidak ada rencana untuk berkencan?", tanya Jeongwoo blak-blakan.

Jeongwoo sudah lama mengenal Yoshi dan Junkyu. Itu karena ia sering bertemu dengannya di rumah Haruto.

Dan selama itu pula Jeongwoo memerhatikan segala gerak-gerik Yoshi dan Junkyu. Terlalu aneh untuk mengatakan mereka hanya sekedar sahabat. Perhatian Yoshi ke Junkyu, juga sikap Junkyu ke Yoshi, tidak seperti sahabat pada umumnya.

[✔] Cliché [Jihoon x Junkyu] Jikyu AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang