"Ayo~", ajak Jihoon tepat setelah bel pulang berbunyi.
"Hah?", Junkyu mengerutkan kening.
"Kan kubilang kemarin mulai hari ini kau pulang denganku.", Jihoon menatap santai pada Junkyu.
"Dan sudah kubilang aku tidak mau."
"Juga sudah kukatakan aku tidak menerima penolakan.", Jihoon tersenyum hingga matanya sedikit menyipit.
Jihoon tak lagi menunggu balasan Junkyu, ia langsung mengambil tas Junkyu dan berjalan meninggalkan kelas.
"Mwoya? Kau sekarang dekat dengannya?", selidik Yena.
"Tidak, aishh... Ya! Park Jihoon!", teriak Junkyu, terpaksa mengejar Jihoon keluar kelas.
"Hmm, Jihoon gigih juga. Padahal dia sudah ditolak dua kali oleh Junkyu.", Chaewon mengedikkan bahu.
"Ayo, aku akan mengantarmu pulang.", kali ini Jaehyuk yang kembali mengajak Asahi.
"Eo.", balas Asahi singkat.
"Aku duluan, Chaewon, Yena.", pamit Asahi pada dua gadis yang duduk di depannya.
"Hmm baiklah, sekarang mereka malah terlihat mencurigakan.", Yena menjepit dagunya dengan ibu jari dan telunjuk tangan kanannya.
"Apa Jaehyuk menyukai Asahi dan sebaliknya?", imbuh Chaewon.
"Eish! Lagipula untuk apa juga kita memikirkannya.", Yena berakhir mendecak kesal karena merasa tak perlu untuk memikirkan tentang hubungan asmara teman-temannya.
Chaewon dengan cepat menyetujui Yena.
"Kau benar.", imbuh Chaewon.
~
"Kembalikan tasku Park Jihoon!", teriak Junkyu sembari berusaha menarik tasnya dari Jihoon namun tertahan.
"Kau yakin ingin membuat keributan sekarang? Ada banyak orang disini.", Jihoon berucap dengan ekspresi santai. Ia tahu Junkyu benci menjadi pusat perhatian.
Mereka sedang berada di koridor yang ramai dengan siswa. Junkyu mengernyit dan memberikan tatapan kesalnya pada Jihoon yang malah tersenyum penuh kemenangan.
"Ayo.", ucap Jihoon memberi kode dengan kepalanya.
"Ck!", dengus Junkyu.
Mereka tiba di area parkir dan kini telah berdiri di sebelah mobil Jihoon.
"Kembalikan tasku sekarang.", Junkyu merentangkan tangan, meminta tasnya untuk dikembalikan.
"Kubilang aku akan mengantarmu pulang hari ini. Masuk.", titah Jihoon, bahkan membukakan pintu bagi Junkyu.
Pemuda Kim itu menghentakkan kaki kasar di tanah. Dirinya berakhir masuk ke dalam mobil Jihoon. Yang lebih tua malah tersenyum sumringah, sepertinya otaknya sedang menggambarkan skenaeio yang akan terjadi beberapa jam ke depan.
Jihoon segera masuk ke bangku pengemudi. Melirik ke arah Junkyu yang kini duduk memeluk tasnya.
"Pakai sabuk pengamanmu. Atau mau kupakaikan?", baru saja Jihoon akan menipiskan jaranya, Junkyu dengan cepat memakai sabuk pengamannya dan kembali memeluk tasnya.
Ia memasang wajah cemberut dengan pipi sedikit menggembung.
Ah lucu sekali.
Batin Jihoon.Melihat sabuk pengaman Junkyu sudah terpasang, Jihoon segera memasang sabuk pengamannya juga. Ia menyalakan mesin mobilnya dan kini melaju keluar dari area sekolah.
Baru 3 menit berjalan, ponsel Junkyu bergetar. Melihat nama Yoshi tertera di layar ponselnya, Junkyu menjawab panggilan masuk itu.
"Ya?

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Cliché [Jihoon x Junkyu] Jikyu AU
FanficHanya sebuah kisah klise tentang seorang pemuda yang berakhir jatuh cinta dengan bodohnya. Jihoon - dom Junkyu - sub bxb fluff may be include some smut(?)