12. Innocence

1.8K 228 28
                                    

"Wonyoung-ah, kau masuk hari ini. Kakimu sudah lebih baik?", tanya Yujin begitu Wonyoung dan Haruto masuk ke kelas.

"Eo, gipsku sudah dilepas kemarin.", balas Wonyoung ramah.

"Syukurlah. Ah, kalian datang bersama?Aku baru tahu kau dekat dengan Haruto.", tanya Yujin, mengarah oada Haruto di sebelahnya.

"Kami sudah kenal lama. Jauh sebelum aku pindah ke Jepang.", Wonyoung menjawab.

Yujin hanya mengangguk kecil.

Setelahnya mereka kembali duduk di bangku masing-masing dan pelajaran dimulai.

~

Jam pulang sekolah, Junkyu mengeluarkan ponselnya dan saling berbalas pesan dengan Yoshi. Padahal kelas mereka bersebelahan, hanya berjarak 2 kelas.

Yoshi

Kau masih lama?

Sedikit lagi. Pak Kwon masih menjelaskan materi kimianya.

Oke, kutunggu di kelasku ya.

Oke

-

Junkyu memasukkan kembali ponselnya dan bersiap untuk membaringkan kepalanyanpada lipatan tangannya di atas meja.

"Kau tak pulang?", tanya Asahi.

"Aku menunggu Yoshi.", Junkyu menatap Asahi.

"Sahi, ayo~", panggil Jaehyuk yang sudah siap pulang dengan ransel yang menggantung di tangannya.

"Kau pulang dengan Jaehyuk?", Junkyu menaikkan satu alisnya.

"Eo, kalau begitu aku duluan ya.", pamit Asahi.

"Eo.", balas Junkyu.

Ia kembali akan menidurkan kepalanya namun sebuah suara kembali menginterupsinya.

"Junkyu."

"Aish, apa lagi??", Junkyu mengangkat wajah kesal.

Jihoon baru saja duduk di tempat Asahi dan menatap Junkyu.

"Kau tidak pulang?", tanya Jihoon.

"Kau tidak dengar tadi? Aku menunggu Yoshi.", ucap Junkyu kemudian segera membaringkan kepalanya kembali.

Mendengar nama Yoshi disebut, Jihoon mengernyit. Tampak sedikit menyukainya.

"Kau selalu pulang dengannya? Bagaimana kalu pulang denganku mulai hari ini?", tawar Jihoon. Tentu saja untuk menyukseskan acara pendekatannya pada Junkyu.

"Tidak.", jawab Junkyu tanpa menoleh untuk menatap Jihoon.

"Kenapa?", tanya Jihoon.

"Park Jihoon, —

Junkyu menolehkan wajahnya dengan malas, memberi atensi pada Jihoon.

— aku tidak tahu apa maksudmu masih mendekatiku sampai sekarang, bahkan sengaja menawarkan diri untuk sekelompok denganku untuk tugas minggu lalu.", ucap Junkyu.

Jihoon menaikkan satu alisnya, sedikit terkejut, namun tidak menunjukkannya. Ia terkejut karena Junkyu tahu bahwa ialah yang menawarkan diri untuk sekelompok dengan Junkyu, bukan karena dipilih oleh guru.

[✔] Cliché [Jihoon x Junkyu] Jikyu AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang