Matahari telah tinggi di langit. Namun hal itu tak mengusik kedua insan yang sedang saling berpelukan itu. Berpelukan? Ya, Jihoon dan Junkyu berakhir saling berpelukan dalam tidur mereka.
Tentu Jihoon melakukannya dalam keadaan sadar. Junkyu yang tidak sadar. Ia hanya merasa nyaman dalam tidurnya dan berakhir memeluk Jihoon, mengira pemuda Park itu adalah sebuah boneka yang biasa dipeluknya dalam tidur.
Jihoon terbangun lebih dulu. Hal pertama yang dilihatnya setelah bangun adalah pucuk kepala Junkyu yang berada tepat di depan wajahnya. Ia mengulas senyuman pada bibirnya menyadari tangan Junkyu yang melingkar pada tubuhnya. Jihoon merasa gemas sehingga ia menyematkan kecupan pelan pada kening Junkyu.
Hal itu membuat Junkyu sedikit bergerak dalam tidurnya. Merasa Junkyu akan segera bangun, Jihoon segera memejamkan matanya kembali. Sengaja, ia ingin mengetahui reaksi Junkyu jika tahu dirinya terbangun dalam pelukannya.
"Ugh...", erang Junkyu perlahan mengernyitkan keningnya dan membuka mata.
Butuh beberapa detik baginya untuk memproses apa yang terjadi saat ini. Rekaman kejadian semalam terputar kembali di kepalanya.
Baiklah, jadi Jihoon datang dan hmm... sebentar...
Pikir Junkyu.Mata Junkyu tiba-tiba membola saat sadar dirinya sedang berada dalam pelukan seseorang. Lebih parahnya lagi karena ia juga memeluk sosok itu. Ia sedikit mendongak untuk menatap wajah Jihoon.
Junkyu terdiam. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Merasa Junkyu tidak bergerak sama sekali, Jihoon kembali membuka matanya.
"Pagi Kyu~", sapa Jihoon, menatap tepat ke mata Junkyu.
"A-ah...", pipi Junkyu memanas. Ia merasa malu. Namun bukannya melepaskan pelukannya, ia malah menarik tubuh Jihoon semakin dekat padanya. Ia menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Jihoon, berharap Jihoon tak dapat melihat wajah malunya.
"Eo, kenapa malah memelukku lebih erat?", Jihoon sedikit bingung.
"D-diam dan jangan banyak tanya. Aku malu.", ucap Junkyu pelan.
"Ah kau malu? Kau malu karena memelukku sepanjang malam?", bisik Jihoon.
"K-kalau sudah tahu diam.", jawab Junkyu.
"Normalnya orang akan melepaskan pelukannya setelah sadar. Tapi kau malah menyembunyikan wajahmu sembari memelukku.", kekeh Jihoon.
"Aku akan melepaskannya kalau kau berjanji tidak akan meledekku."
"Kalau begitu aku tidak mau janji. Biar kau memelukku sepanjang hari.", Jihoon turut mengeratkan pelukannya pada Junkyu. Dalam hati ia sudah berteriak gemas karena Junkyu.
"Y-ya.. Park Jihoon...", gumaman Junkyu terdengar dari dalam dekapan Jihoon.
Meski telah memukul punggung Jihoon, Junkyu tak lantas dilepaskan dari dekapan pemuda Park itu. Karena tak kunjung dilepas, Junkyu berakhir pasrah dipeluk Jihoon. Sebenarnya Junkyu sendiri merasa nyaman berasa dalam pelukan pemuda Park itu. Ya, ia hanya malu.
Keduanya diam dalam posisi itu hingga akhirnya dering ponsel salah satu dari terdengar.
"Jihoon, lepaskan aku...", pinta Junkyu sembari memukul punggung Jihoon.
Yang lebih tua melepaskan pelukannya dan membiarkan Junkyu segera bangun dan mengambil posisi duduk. Ia berbalik untuk mengambil ponselnya dari atas nakas. Junkyu lalu menjawab panggilan masuk itu sembari memunggungi Jihoon.
"Ya halo?
Tidak, aku di rumah.
Eh?!", pekik Junkyu saat lengan Jihoon menyusup dari belakang untuk melingkarkan tangan pada pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Cliché [Jihoon x Junkyu] Jikyu AU
FanficHanya sebuah kisah klise tentang seorang pemuda yang berakhir jatuh cinta dengan bodohnya. Jihoon - dom Junkyu - sub bxb fluff may be include some smut(?)