10. Arrangement

1.8K 231 15
                                    

Pagi-pagi Junkyu sudah bangun, bersiap-siap untuk keluar. Ini tepat hari kelima Wonyoung menggunakan gips dan ia harus kontrol ke dokter hari ini. Tentu saja Junkyu akan menemani adik manisnya itu.

Dijemput oleh manajer Wonyoung, mereka akhirnya ke rumah sakit. Beruntung gips Wonyoung sudah dapat dilepas dan ia bisa kembali bersekolah Senin depan.

Kini mereka sedang duduk di sebuah restoran untuk makan siang. Junkyu duduk di sebelah Wonyoung dekat etalase restoran sementara manajer Wonyoung duduk di depan gadis itu.

"Syukurlah kau baik-baik saja selama 5 hari ini dan kakimu sudah sembuh. Sejujurnya aku sedikit meragukan sepupumu yang bersikeras merawatmu.", ucap sang manajer sedikit menyindir Junkyu, membuat Wonyoung terkekeh pelan.

"Permisi, aku mendengar semuanya ahjussi. Lagipula setelah tahu bahwa kau adalah laki-laki, mana mungkin aku biarkan Wonyoung tinggal denganmu.", balas Junkyu sambil mencibir kesal.

"Ahju- ya! Aku masih 25 tahun.", balas manajer Wonyoung.

"Hahaha tapi wajahmu memang terlihat sedikit tua, Seungyoun oppa.", ucap Wonyoung pada pemuda yang adalah manajernya itu.

"Kau juga? Eish dasar kalian...", keluh Seungyoun.

"Mungkin karena kau belum mencukur kumismu oppa.", lagi ujar Wonyoung.

"Aku memang sengaja melakukannya. Kalau aku mencukurnya wajahku akan terlihat terlalu manis.", jawab Seungyoun.

"Tapi kau memang manis oppa, apalagi kalau sedang bersama kekasihmu itu.", lanjut Wonyoung.

"Kau punya kekasih?", tanya Junkyu sedikit penasaran.

"Eo, kekasihnya sangat tampan oppa. Dia seorang model terkenal, Han Seungwoo.", Wonyoung menjawab.

Junkyu mengerutkan kening, tak tahu siapa yang dimaksud Wonyoung.

"Ah oppa pasti tidak tahu ya.", Wonyoung mengedikkan bahunya.

"Ya yaa berhenti membicarakan pria itu.", ucap Seungyoun dengan sedikit rona merah di pipinya.

Makanan pesanan mereka akhirnya datang dan mereka mulai fokus pada kegiatan makan mereka.

~

Junkyu turun dari mobil begitu mereka sampai di depan gerbang rumahnya. Wonyoung akan langsung kembali ke rumahnya. Pagi tadi memang Junkyu sudah mengepak barang-barang Wonyoung karena gadis itu bersikeras bahwa hari ini gipsnya sudah bisa dilepas. Meski sedikit tak rela, Junkyu terpaksa mengiyakan karena bagaimanapun Wonyoung juga punya rumah sendiri.

"Sampai bertemu Senin depan di sekolah, Junkyu oppa~", Wonyoung melambaikan tangan pada Junkyu.

"Eo, jangan lupa minum ginseng merah yang kuberikan padamu.", Junkyu juga melambai pada Wonyoung yang berada di dalam mobil.

"Arasseoyo~ daaah~", ucap Wonyoung kembali lalu mobil itu melaju, tentu saja dibawa oleh manajer Wonyoung.

Junkyu masuk ke dalam rumahnya yang kosong. Ayahnya masih belum pulang dari perjalanan bisnis. Ia merebahkan dirinya di atas sofa kemudian segera membuka ponselnya.

"Ah benar, tugasku dan Jihoon belum selesai.", gumamnya sembari menepuk dahinya. Namun sesaat setelahnya keningnya kembali mengernyit.

"Tapi dia belum mengirimiku pesan sama sekali.", gumam Junkyu lagi menyadari tak ada pesan masuk dari Jihoon sejak pagi tadi.

Junkyu akhirnya memutuskan untuk mengirimi pesan lebih dulu.

Park Jihoon 🤬

[✔] Cliché [Jihoon x Junkyu] Jikyu AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang