16. Park's Story

1.4K 199 9
                                    

"Eo? Wonyoung? Dan hmm... Junkyu?"

"Yujin bilang dia di rumah sakit karena usus buntu, jadi aku datang menjenguknya. Hmm, boleh kami masuk?", tanya Wonyoung karena mereka tidak dipersilahkan masuk sama sekali.

"A-ah, iya silahkan.", Jihoon akhirnya memberi jalan pada keduanya agar bisa masuk untuk menjenguk Yujin.

"Wonyoung-ie~", sapa Yujin seolah ia sedang tidak sakit.

Sungchan di sisi lain menoleh dan melihat sosok manis yang pernah ia temui sekali saat hari pertama pembelajaran aktif berlangsung.

"Eo, hyung manis~", Sungchan memanggil dengan senyuman. Pemuda jangkung itu lantas berdiri dan berjalan ke arah Junkyu.

Junkyu sedikit terkejut saat Sungchan sudah berada tepat di depannya.

"Ada perlu apa ke sini?", tanya Sungchan dengan senyuman.

"Ya! Dia datang untuk bertemu denganku.", ucap Jihoon percaya diri, meski sebenarnya ia sendiri tidak tahu alasan Junkyu datang. Jihoon menjulurkan tangannya, memberi jarak antara Junkyu dan Sungchan.

"Lagipula apa-apaan kau memanggilnya manis? Kuperingatkan padamu, jangan mendekatinya.", Jihoon mengernyit tak suka.

"Ei hyung, aku belum tahu namanya, makanya kupanggil hyung manis. Hyung, aku Sungchan, siapa namamu?", Sungchan lalu menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Junkyu.

"Junkyu, Kim Junkyu.", jawab Junkyu pelan, sedikit tak nyaman dengan pendekatan agresif dari yang lebih muda.

Jihoon yang menyadari itu segera menarik tangan Junkyu, "Ikut denganku.", ucapnya pada Junkyu lalu menariknya keluar. Seisi ruangan itu lantas menatap heran pada Jihoon. Terutama Sungchan dan Yujin.

"Dia bersikap aneh lagi?", tanya Yujin.

"Ya, tapi bukankah aneh melihatnya dengan Junkyu hyung?", Sungchan mengedikkan kepalanya, lalu berjalan ke arah Wonyoung.

"Ah, ngomong-ngomong kenapa kau datang Wonyoung-ah?", Yujin kembali memberi atensi pada Wonyoung.

"Memangnya menjenguk teman yang sakit perlu alasan?", Wonyoung menaikkan satu alisnya.

"Ah iya, kau datang dengan Junkyu hyung kan? Kalau tidak salah ingat waktu hari pertama juga dia yang menggendongmu. Aku belum pernah bertanya tentang ini, tapi apa hubunganmu dengan Junkyu hyung?", tanya Sungchan.

"Kami sepupu.", jawab Wonyoung apa adanya. Kedua anak kembar itu membalas dengan mulut yang membentuk 'ah' namun tak mengeluarkan suara.

~

Sementara itu Jihoon yang tadi menarik Junkyu keluar kini sudah berada di atap rumah sakit. Ia duduk di bangku yang ada. Tentu saja dengan Junkyu di sebelahnya yang telah merengut.

"Bisa lepaslan tanganku?", tanya Junkyu.

"Ah, maaf.", ucap Jihoon segera melepaskan genggamannya.

"Ck...", decak Junkyu, mengusap pelan bagian pergelangannya yang ditarik Jihoon tadi.

"Kenapa kau ke sini?", tanya Jihoon.

"Tidak ada alasan khusus. Kudengar adikmu sakit, kebetulan Wonyoung mau ke sini jadi aku sekalian ikut dengannya.", jawab Junkyu.

"Tidak mungkin kau datang tanpa alasan. Yang sakit adikku yang bahkan aku yakin tidak kau kenal. Jadi untuk apa kau sengaja menjenguk? Apa jangan-jangan kau rindu padaku ya? Baru sehari tidak bertemu dan kau sudah rindu?", Jihoon mendekat dan tersenyum jahil.

"Aku tidak rindu padamu. Jangan asal.", Junkyu mendorong Jihoon menjauh, membuat pemuda Park itu tertawa.

"Jadi, tidak mau memberitahu alasanmu?", tanya Jihoon lagi.

[✔] Cliché [Jihoon x Junkyu] Jikyu AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang