/Bara & Alya/
Bara Dhanunendra, namanya. Memiliki paras rupawan, kulitnya putih bersih, hidung bangir, perawakan yang tinggi, memliki lesung pipi menawan ketika ia tersenyum dan matanya yang tajam menambah aura ketampanan bukan main.
Bara juga terkenal akan kecerdasan yang ia miliki baik di bidang akademik maupun organisasi. Bara tergabung dalam organisasi Himpunan dan menempati jabatan penting di dalamnya.
Banyak kaum hawa yang mengagumi dan menyukai sosok Bara Dhanunendra awalnya. Sebelum mereka tau bahwa laki-laki yang terlihat sempurna tanpa cela seperti Bara ternyata memiliki keistimewaan.
Bara tidak dapat mendengar dengan baik dan tidak dapat berbicara ketika ia berusia dua tahun. Bara bisu dan indra pendengaranya terganggu sehingga mengharuskan ia memakai alat bantu dengar untuk mempermudah ia berkomunikasi.
Dibalik kelebihan terdapat kekurangan, dan ya Bara juga seperti itu. Tuhan memberikan kelebihan pada Bara dengan parasnya yang rupawan serta kecerdasanya tapi juga memberikan kekurangan.
Mulai saat itu, banyak yang memandang sebelah mata Bara, menjauhi Bara, bahkan memanfaatkan Bara ketika tau bahwa ia bisu.
Tapi tidak untuk sosok perempuan cantik yang Bara temui di perpustakaan kampus yang mengajaknya menjadi teman walaupun ia tau Bara tidak sempurna.
Siang itu Bara tengah memilih buku di perpustakaan untuk dijadikan referensi tugas.
Saking fokusnya mencari buku yang dicari, Bara tidak sadar dengan keberadaan orang disampingnya yang juga tengah mencari buku.
"Aduh" keluhnya, karena buku yang ia bawa terjatuh karena senggolan Bara.
Sontak Bara tersentak kaget dan segera mengambil buku yang jatuh tadi lalu memberikan ke arah perempuan yang ia senggol sembari membungkuk meminta maaf.
"Eh udah gapapa kok" ujar sang perempuan tak enak hati melihat laki-laki dihadapanya terus terusan membungkuk meminta maaf
Bara sontak menghentikan gerakanya dan beralih menatap perempuan yang ada di hadapanya sembari menggerakan tanganya
"Maaf saya tidak sengaja menyenggol kamu, saya terlalu fokus mencari buku. Sekali lagi saya minta maaf"
Detik kemudian, Bara menepuk jidatnya sendiri perempuan dihadapanya mana paham bahasa isyarat yang ia gerakan tadi terbukti dengan sang perempuan yang diam tidak merespon.
Buru-buru bara mengeluarkan buku kecil yang selalu ia bawa dan segera menuliskan permintaan maafnya tapi gerakanya ditahah oleh perempuan dihadapanya.
"Gausah ditulis, aku ngerti kok tadi kamu menyampaikan apa. Kamu ga salah, jadi jangan minta maaf oiya perkenalkan nama saya Alya, saya mahasiswi pindahan. Salam kenal" ujar sang perempuan sembari mengulurkan tangannya yang disambut uluran tangan Bara ragu-ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect Husband | Jaerosè (✔)
Fanfictionsemua orang dilahirkan tidak sesempurna itu. Namun, menurutku kamu sudah terlahir sempurna versi kamu sebagai seorang suami. - Alya terima kasih telah mencintai laki-laki yang tak sempurna sepertiku, kamu adalah perempuan terhebat dalam hidupku sete...